Sri Mulyani Berdiskusi dengan Managing Director IMF, Bahas Ekonomi Global hingga G20
Terkait G20, Indonesia mengajak IMF untuk mendukung berbagai agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, termasuk penguatan arsitektur kesehatan global
IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dan berdiskusi dengan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva Direktur.
Pertemuaan tersebut membahas mengenai ekonomi global, isu G20, serta upaya mitigasi perubahan iklim.
Terkait ekonomi global, Sri dan Direktur Kristalina membahas mengenai risiko ekonomi global yang meningkat dan sepakat bahwa perlu mengerahkan berbagai upaya untuk memitigasinya.
"Peran IMF untuk menjaga stabilitas ekonomi khususnya dalam menjaga inflasi dan melindungi masyarakat rentan sangatlah penting," ungkap Sri.
Khusus untuk ekonomi Indonesia, Kristalina menyampaikan apresiasinya untuk resiliensi ekonomi Indonesia di tengah tekanan global. Dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi global, IMF juga didorong untuk menggunakan berbagai instrumen yang dimiliki, termasuk pemantauan, pendanaan, capacity builing, dan pinjaman.
"Khusus untuk ketahanan pangan yang menjadi prioritas Indonesia, saya mengajak agar IMF lebih fokus melindungi negara-negara rentan dari dampak kenaikan harga pangan, termasuk melancarkan distribusi pangan dan pupuk dunia. Secara umum, IMF juga perlu terus membantu negara rentan terkait kebijakan pendanaan seperti Special Drawing Rights (SDR) chanelling," terang Sri.
Terkait G20, Indonesia mengajak IMF untuk mendukung berbagai agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, termasuk penguatan arsitektur kesehatan global dan implementasi Common Framework. Terkait iklim, Sri menyampaikan bahwa upaya Indonesia dalam penanganan perubahan iklim membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Mengingat pembiayaan perubahan iklim juga dapat diperoleh dari bank multilateral, Sri meminta agar pembiayaan dari IMF juga dapat disalurkan pada upaya transisi energi Indonesia yang dilakukan melalui Mekanisme Transisi Energi Indonesia atau Indonesia’s Energy Transition Mechanism Country Platform.
"Dukungan IMF untuk memobilisasi sumber pendanaan perubahan iklim lainnya juga dapat membantu pemenuhan target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC)," pungkas Sri.
(SAN)