IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Financial Intermediary Fund (FIF) atau Dana Perantara Keuangan telah terkumpul sebesar USD1,37 miliar. Nominal ini masih sebesar 11% dari target penggalangan dana FIF yang sebesar USD12,5 miliar.
"Justru yang memberikan komitmen pendanaan tersebut malah mayoritas berasal dari negara berkembang, salah satunya India yang akan menjadi tuan rumah Presidensi G20 tahun depan. Tapi, China juga ikut berkontribusi," ujar Sri dalam T20 Special Event: Sustainable Infrastructure Investment and Financing (SIIF) di Washington DC, Senin (10/10/2022).
Sebelumnya, negara-negara anggota G20 sudah bersepakat membentuk FIF untuk Pembiayaan Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Respon (PPR) Pandemi. Penggalangan dana tersebut ditargetkan terkumpul dalam kurun waktu 5 tahun terhitung dari tahun ini. Tak hanya itu, pembentukan FIF juga merupakan sebuah langkah untuk memperkuat World Health Organization (WHO).
"Ini juga akan memaksimalkan pemanfaatan dana tersebut, termasuk untuk memperkuat kapasitas produksi obat dan vaksinasi Covid-19," ucap Sri.
Kendati demikian, Sri menyebut bahwa saat ini anggota G20 sedang mengusahakan untuk memaksimalkan pemanfaatan dana tersebut, khususnya untuk membantu negara berkembang yang belum mampu untuk mengatasi kesehatan di negaranya.