ECONOMICS

Sri Mulyani Catat Penerimaan Bea Masuk Rp20,3 Triliun hingga Mei 2024

Suparjo Ramalan 27/06/2024 17:31 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat penerimaan bea masuk sebesar Rp20,3 triliun hingga Mei 2024.

Sri Mulyani Catat Penerimaan Bea Masuk Rp20,3 Triliun hingga Mei 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat penerimaan bea masuk sebesar Rp20,3 triliun hingga Mei 2024. Angka itu setara 35,4 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Sri Mulyani mengatakan penerimaan bea masuk terkontraksi alias turun tipis 0,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

"Hal ini disebabkan oleh turunnya tarif efektif bea masuk dari 1,46 persen menjadi 1,34 persen. Selain itu, terjadinya penurunan nilai impor sebesar 0,4 persen," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita, Kamis (27/6/2024).

Sebaliknya, realisasi penerimaan bea keluar pada periode yang sama mencapai Rp7,7 triliun. Angka ini setara 43,9 persen dari target tahun ini.

Realisasi penerimaan bea keluar hingga paruh pertama 2024 naik 49,6 persen. Kenaikan terutama dorong oleh bea keluar tembaga sebesar Rp6,13 triliun atau tumbuh 1.135 persen (yoy).

Kendati begitu, bea keluar produk sawit mencatatkan penurunan yang disebabkan oleh anjloknya harga rata-rata crude palm oil (CPO) dan turunnya volume ekspor produk sawit.

"Dari sisi sawit dalam hal ini justru mengalami penurunan yang sangat dalam, yaitu 67 persen. Biaya keluar dari sawit itu turun karena harga CPO rata-rata turun 9,32 persen, dan juga karena penurunan volume ekspor produk sawit sebesar 9,68 persen dari 15,6 juta menjadi 14,1 juta," kata Sri.

(NIA)

SHARE