Sri Mulyani: Kami akan Terus Terbuka Menerima Koreksi dari Masyarakat
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pihaknya beserta jajarannya akan terus terbuka dan transparan serta menerima kritik ataupun koreksi dari masyarakat.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pihaknya beserta jajarannya akan terus terbuka dan transparan serta menerima kritik ataupun koreksi dari masyarakat. Sebab, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah institusi publik.
"Kami akan terus terbuka, membuka diri, transparan dan akan terus menerima koreksi dari seluruh lapisan masyarakat. Karena ini adalah institusi publik, institusi kita semuanya," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani pun mengimbau masyarakat agar terus berpikir dan menjaga sikap untuk terus membangun secara konstruktif, hal-hal yang terjadi, pengkhianatan, atau tindakan-tindakan kejahatan yang melanggar integritas.
"Kita koreksi tapi itu tidak boleh membuat kita menyerah untuk terus menjaga dan menjalankan tugas UU amanat konstitusi kita," tegasnya.
Lebih lanjut, kata dia, di dalam perjalanan membangun Indonesia bisa saja menemui hal-hal yang membuat kecewa, marah, bahkan sering muncul ketidakpercayaan. Tapi, hal-hal itu tidak boleh mengalahkan berbagai niat, tindakan, dan komitmen seluruh pihak yang juga memiliki keinginan kuat untuk menjaga dan bangun Indonesia.
"Saya mengimbau masyarakat yang mungkin kecewa mungkin juga memiliki kemarahan dari tingkah laku dari putra seorang jajaran Kemenkeu, tidak mempengaruhi komitmen kita bersama untuk membangun Indonesia," paparnya.
"Ayo kita bangun bersama dan saya percaya masyarakat juga akan tetap memberikan kesempatan kepada kami untuk terus memperbaiki," sambung dia.
Sri Mulyani juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan dukungannya kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dalam hal patuh membayar pajak.
"Terima kasih masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan dukungan Anda kepada kami dan terima kasih atas kepatuhan Anda membayar pajak. Itu adalah sebuah kepatuhan untuk menjaga Indonesia bersama," pungkasnya.
(YNA)