ECONOMICS

Sri Mulyani ke Jepang, Dubes Heri: RI Banjir Pujian Sukses Tangani Krisis

Fiki Ariyanti 14/02/2023 14:26 WIB

Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan, kunjungan Sri Mulyani sangat strategis untuk meyakinkan Jepang dalam keberhasilan Indonesia menangani krisis.

Sri Mulyani ke Jepang, Dubes Heri: RI Banjir Pujian Sukses Tangani Krisis. (Foto: Ist).

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang pada 13-14 Februari 2023. Dia akan menghadiri IMF-JICA Joint Conference on Recovery from the Pandemic in Developing Asia.

Event internasional ini diselenggarakan oleh International Monetary Fund (IMF) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) pada 14 Februari 2023. 

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan, kunjungan Menkeu Sri Mulyani bernilai strategis untuk meyakinkan pemerintah termasuk kalangan swasta Jepang dalam keberhasilan Indonesia menangani krisis ekonomi dan pandemi. 

“Selama kunjungan Ibu Menkeu, saya terus menerima pujian dari pihak Jepang, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta Jepang terkait keberhasilan Indonesia dalam penanganan pandemi, krisis ekonomi, serta kesuksesan penyelenggaraan KTT G20 di tengah situasi yang penuh tantangan,” ujar Heri dalam keterangan resminya, hari ini (14/2/2023).

Kunjungan ini juga sekaligus menekankan peran penting ASEAN di kawasan, di mana Indonesia saat ini menjadi ketua, dan 2023 adalah peringatan 50 tahun kerja sama Jepang-ASEAN.

“Namun hal paling penting dari kunjungan Ibu Menkeu ini adalah optimisme dari Indonesia, Jepang dan negara ASEAN lainnya bersama-sama mewujudkan peran penting ASEAN sebagai pusat pertumbuhan pasca pandemi,” jelas Heri.

Dalam kunjungan kerja ke Tokyo, Sri Mulyani juga melakukan sejumlah pertemuan dengan Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki, Presiden JICA Tanaka Akihiko, dan Deputy Managing Director IMF Kenji Okamura. 

Sri Mulyani berkesempatan melakukan pertemuan dengan sejumlah CEO Jepang. Pembahasan yang berlangsung di antaranya adalah optimisme pembangunan ekonomi Indonesia dan perkembangan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Konferensi IMF-JICA ini adalah forum bagi para Menteri dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara Asia Pasifik, serta pejabat IMF dan JICA untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan terkini pasca pandemi. 

Konferensi tersebut berfokus pada dua tema utama yaitu "Economic Setbacks from the Pandemic and Fiscal Policies During the Exit Stage" dan "The Role of Fiscal Policy in Addressing Climate Change Challenges and Ensuring a Shift to a More Resilient Economy."


(FAY)

SHARE