ECONOMICS

Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2023 Sebesar 2,3 Persen

Ikhsan PSP 29/11/2023 17:41 WIB

Sri Mulyani mengatakan konsolidasi fiskal pada 2023 terus berlanjut. Pemerintah pun memperkirakan defisit 2023 di 2,3%, lebih kecil terhadap GDP.

Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2023 Sebesar 2,3 Persen. (Foto: Ikhsan/MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan konsolidasi fiskal pada 2023 terus berlanjut. Pemerintah pun tetap menjaga penerimaan negara diestimasi Rp2.637 triliun dan belanja negara Rp3.123 triliun.

"Kita perkirakan defisit 2023 ada 2,3% atau lebih kecil terhadap GDP,"  ujar Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Menurutnya, selama ini proses demokrasi legislasi berjalan dengan baik sehingga pemerintah bisa merumuskan APBN yang responsif. "Dengan APBN yang selalu responsif, kita lihat APBN terus mendukung pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi 5% tetap terjaga selama 8 kuartal pada saat dunia terus mengalami guncangan," kata Sri Mulyani.

Guncangan tersebut di antaranya Pandemi Covid-19, volatilitas harga komoditas, kenaikan inflasi, diikuti dengan kenaikan suku bunga jangka panjang. "Dengan menggunakan APBN, kita mampu melakukan stabilisasi dari harga-harga, sehingga inflasi bisa menjadi sangat rendah," ujarnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan, APBN melakukan tugas mendukung transformasi Indonesia termasuk hilirisasi dan penciptaan nilai tambah di ekonomi tanah air.

"Ini membuat kita perekonomiannya tetap resilien pada saat guncangan dan ketidakpastian terus berlanjut," ujarnya.

(FRI)

SHARE