ECONOMICS

Sri Mulyani Proyeksi Rupiah Tembus Rp16.900 per USD di 2026

Nia Deviyana 20/05/2025 19:52 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksi nilai tukar (kurs) rupiah pada 2026 berada pada kisaran RP16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS (USD).

Sri Mulyani Proyeksi Rupiah Tembus Rp16.900 per USD di 2026. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksi nilai tukar (kurs) rupiah pada 2026 berada pada kisaran RP16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS (USD).

Hal tersebut tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 yang disampaikan Sri Mulyani di hadapan DPR, Selasa (20/5/2025). 

Adapun nilai tukar rupiah yang disampaikan lebih rendah dibandingkan yang tercantum dalam asumsi dasar ekonomi makro 2025 di level Rp16 ribu per USD. 

Selain itu, dengan pertimbangan risiko dan ketidakpastian, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) Tenor 10 tahun pada 2026 diperkirakan pada kisaran 6,6-7,2 persen. 

"Minat beli investor di pasar surat berharga negara akan terus dijaga agar menciptakan stabilitas baik di surat berharga negara maupun nilai tukar rupiah," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, dengan tensi gejolak politik dan pelemahan ekonomi global, harga minyak mentah dan berbagai sumber daya alam Indonesia juga dipastikan terpengaruh. 

Minyak mentah Indonesia diproyeksi berada pada kisaran antara USD60 hingga USD80 per barel. Lifting minyak diperkirakan 600 ribu hingga 605 ribu barel per hari dan lifting gas pada 953 ribu hingga 1.017.000 barel setara minyak per hari. 

"Upaya untuk meningkatkan lifting minyak dan gas terus dilakukan. Dengan latar belakang tersebut, kebijakan fiskal 2026 akan terus didesain untuk efektif mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menurunkan angka kemiskinan," kata Sri Mulyani.

(NIA DEVIYANA)

SHARE