IDXChannel – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi proyeksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 yang ditargetkan di kisaran 2,48-2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Proyeksi yang tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2026 tersebut dinilai sebagai optimisme yang terukur dan terarah.
Sri Mulyani menjelaskan, penetapan defisit tersebut didasari oleh analisis kondisi perekonomian saat ini dan proyeksi untuk tahun depan, serta bagaimana instrumen APBN dapat dioptimalkan.
"Kita kan melihat dari sisi proyeksi ekonomi, dari perekonomian sekarang dan tahun depan, dan bagaimana mengoptimalkan instrumen APBN untuk stabilisasi atau counter cyclical dan melindungi masyarakat atau dunia usaha," ujarnya saat ditemui usai Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).