ECONOMICS

Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Tunjukan Tren Positif di Maret 2025

Tangguh Yudha 18/03/2025 19:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan penerimaan pajak mulai menunjukkan tren positif.

Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Tunjukan Tren Positif di Maret 2025. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan penerimaan pajak mulai menunjukkan tren positif. Disebutnya dalam periode 1-17 Maret 2025, penerimaan bruto mengalami pertumbuhan sebesar 6,6 persen.

Dia menjelaskan angka ini mencerminkan adanya pemulihan signifikan dibandingkan dengan akhir Februari 2025, di mana mengalami pertumbuhan negatif, yakni -3,8 persen.

"Ini adalah turnaround (perubahan haluan) yang sangat baik dalam waktu 17 hari. Kami ingin menegaskan bahwa kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan oleh pasar maupun media," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar Selasa (18/3/2025).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertumbuhan negatif pada Februari 2025 disebabkan oleh faktor restitusi pajak yang cukup besar dan bersifat tidak berulang. Dia meminta agar penerimaan negara tidak dilihat sebagai tren yang mengkhawatirkan.

Selain penerimaan pajak yang mulai menunjukkan tren positif, Sri Mulyani juga menegaskan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesiatetap kuat. Hal ini dibuktikan dengan lelang Surat Utang Negara (SUN) yang direspons baik.

Adapun lelang SUN yang berlangsung pada hari ini berhasil mendapat respons positif dari investor dengan total penawaran masuk (incoming bid) mencapai Rp61,75 triliun atau 2,38 kali lipat dari target indikatif yang sebesar Rp26 triliun.

"Ini menunjukkan kepercayaan investor masih sangat kuat terhadap pemerintah dan APBN. Jika mereka tidak percaya, tentu mereka tidak akan ikut menawar dalam lelang ini," kata Sri Mulyani.

Adapun dari total incoming bid tersebut, investor asing berkontribusi sebesar Rp13,95 triliun atau 22,59 persen dari total penawaran yang masuk, dan memenangkan Rp5,33 triliun atau sekitar 19,04 persen dari total awarded bid. 

Dia juga menyoroti imbal hasil (yield) dari lelang SUN yang relatif stabil dan sejalan dengan pasar sekunder.

"Pasar SBN tetap stabil, dan spread SUN 10 Tahun terhadap US Treasury hanya sebesar 267 basis poin, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara sekelompok seperti Meksiko (521 bps), Afrika Selatan (629 bps), dan Brasil (1070 bps)," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE