Stok Beras Bulog Capai 1,85 Juta Ton, Termasuk Alokasi Bansos 10 Kg
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
IDXChannel - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Hingga saat ini, pasokan beras yang diamankan perusahaan mencapai 1,85 juta ton.
Menurutnya, sebagian dari total stok beras masih akan digunakan untuk bansos beras 10 kg, di mana akan dialokasikan hingga Juni 2024.
“Stok Bulog 1,85 juta ton untuk beras, tapi dugaan saya minggu ini sedikit turun karena ada bantuan pangan April-Juni akan disalurkan saat ini,” ujar Bayu saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Jumlah serapan gabah perusahaan per 19 Mei 2024 mencapai 1.050.000 ton atau 535.000 ton setara beras.
Meski begitu, angka serapan gabah sedikit lebih renda dibandingkan dengan pengadaan 2023 atau lebih tinggi dibandingkan 2022. Menurutnya, fluktuatif jumlah pedagang gabah disebabkan oleh kondisi musim tanam padi (MT).
“Saya sampaikan total pengadaan Bulog per tanggal 19 (Mei) itu sudah mencapai 535.000 ton setara beras atau kurang lebih 1.050.000 ton setara gabah,” paparnya.
Dia menerangkan, musim tanam biasanya dapat dilakukan hingga periode waktu ketiga, yakni MT1 atau musim hujan, MT2 atau musim gadu dan MT3 atau musim kering. Karena itu, MT berkaitan dengan pola tanam.
Sebagian besar petani hanya dapat melakukan penanaman hingga pada MT2 saja, hal ini disebabkan keberadaan iklim dan kondisi ladang yang bergantung dengan curah hujan.
(YNA)