Stok Beras Bulog Didominasi Impor, Kenapa Begitu?
Pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki Perum Bulog saat ini didominasi oleh beras impor.
IDXChannel - Pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki Perum Bulog saat ini didominasi oleh beras impor. Pasalnya, serapan pangan dasar di dalam negeri tidak mencukupi.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, mayoritas beras impor digelontorkan di Pulau Jawa. Sebab, kebutuhan konsumsi masyarakat di kawasan tersebut cukup tinggi.
"Ya, cadangan beras (CBP) mayoritas impor dan terbanyak ada di Jawa karena kebutuhannya juga besar," ungkap Buwas saat ditemui di kawasan Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023).
Buwas bahkan mengklaim stok CBP yang dimiliki saat ini mencukupi hingga setelah Ramadan dan Lebaran 2023.
Adapun beras impor yang masuk ke gudang perusahaan hingga akhir Januari tahun ini mencapai 300 ribu ton dari total yang ditarget sebanyak 500 ribu ton.
Sisanya, kata dia, berada di pelabuhan dan menunggu pembongkaran. Sedangkan sebagian lainnya masih dalam tahap pengiriman dari negara mitra.
Per 27 Januari 2023, stok beras Bulog mencapai 622.851 ton. Dengan rincian cadangan beras pemerintah (CBP) 616.360 ton dan komersial 6.451 ton.
Buwas optimistis stok beras yang dikuasai kedepannya akan semakin banyak lantaran puncak panen raya diperkirakan terjadi pada Maret 2023. BUMN Pangan tersebut memang menerima penugasan dari pemerintah untuk menyerap 2,4 juta ton beras sepanjang 2023.
"Itu kalau tidak ada panen, tapi kalau ada panen ya kita lihat karena tugas Bulog tahun ini (mengelola) stok beras 2,4 juta ton," ucap Buwas.
(YNA)