Stok Beras di Pasar Induk Cipinang Menipis Jelang Libur Nataru
Stok beras di Pasar Induk Cipinang semakin menipis sehingga diproyeksikan tidak cukup hingga Februari 2023.
IDXChannel - Stok beras di Pasar Induk Cipinang semakin menipis sehingga diproyeksikan tidak cukup hingga Februari 2023.
Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC) Zulkifli Rasyid mengatakan stok beras berkurang sejak Agustus lalu dengan masa kritis pasokan akan terjadi pada akhir tahun ini hingga bulan-bulan awal 2023.
"Kami sebagai pelaku pasar, kalau mengetahui surplus kan harusnya lebih. Tapi kenyataannya sekarang ini mulai di Agustus kemarin itu stok beras berkurang dan menipis sampai saat ini," ujarnya dalam dialog Polemik Menimbang Impor Beras di Tengah Klaim Surplus yang diselenggarakan oleh PATAKA, Selasa (29/11/2022).
Pria yang akrab disapa Zul itu menjelaskan, stok Bulog yang saat ini tak lebih dari 625 ribu ton. Jumlah itu tidak akan mencukupi selama libur Nataru.
Saat ini harga terus melonjak sedangkan beras yang datang dari berbagai daerah ke Pasar Induk Cipinang, dapat dibilang tidak ada.
Adapun stok satu-satunya yang dapat membantu untuk saat ini adalah dari Bulog. "Tapi stok yang ada sekarang juga kelihatannya tidak terlalu banyak, sangat memprihatinkan. Jadi satu-satunya untuk mengambil langkah kita harus impor," ungkap Zul.
Lebih lanjut, kurang lebih 10 hari yang lalu saat Menteri Perdagangan bersama Dirut Pangan berkunjung ke Pasar Induk Beras Cipinang, Zul sudah menyampaikan bahwa kondisi stok beras sudah mengkhawatirkan hingga Februari 2023.
Namun, kata Zul, dua pejabat tersebut mengatakan bahwa kondisi stok beras belum terlalu mengkhawatirkan. "10 hari silam Menteri Perdagangan berkunjung bersama Dirut Pangan, (kepada mereka) saya juga sudah menyampaikan beberapa hal bahwa ada kekhawatiran dari kami pedagang, untuk bulan Desember-Februari. Tapi beliau mengatakan saat itu, (kekhawatiran) belum terlalu," ujar Zul.
Ia pun mempertanyakan bagaimana caranya pemerintah untuk bisa mencukupi dan menyuplai beras ke pasar. Sebab, Pasar Induk Beras Cipinang ini adalah barometer untuk seluruh Indonesia.
"Seandainya beras induk Cipinang ini kelihatan di seluruh pasar bahwa pasar ini stoknya kurang, maka otomatis akan mempengaruhi setiap pasar-pasar yang lain," jelas Zul.
(DES)