ECONOMICS

Stok Bulog Menipis, Beras Bansos Diambil dari Mana?

Suparjo Ramalan 15/03/2023 19:31 WIB

Perum Bulog membutuhkan 600.0000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bisa menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras selama 3 bulan.

Stok Bulog Menipis, Beras Bansos Diambil dari Mana? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perum Bulog membutuhkan 600.0000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bisa menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras selama 3 bulan.

Bantuan ini mulai disalurkan Maret 2023. Sementara, stok CBP di gudang Bulog tersisah 380.000 ton saja. Lantas, dari mana sumber beras yang diperoleh BUMN pangan itu?

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, sumber utama CBP berasal dari serapan beras petani atau penggilingan saat panen raya tahun ini. Panen raya mulai dilakukan pada bulan ini hingga Mei mendatang. 

Untuk memaksimalkan serapannya, BUMN pangan ini menggandeng sejumlah produsen beras di dalam negeri.

"Itu nanti kita kerja sama dengan beberapa produsen beras, jadi kita serap (beras) panen raya untuk kebutuhan bansos. Sedang dihitung dan dibahas Bapanas (Badan Pangan Nasional)," ungkap Buwas saat mengunjungi Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).

Bapanas, lanjut Buwas, dalam waktu dekat akan memetakan jumlah penggilingan hingga kapasitas produksinya. Sehingga, serapan beras segera dilakukan untuk memenuhi bansos beras bagi 21.353.000 keluarga penerima manfaat (KPM). 

"Jadi dalam waktu dekat beliau akan memetakan ke penggilingan modern, berapa produksinya, untuk kepentingan bansos bisa berapa," kata Buwas.

Adapun waktu pelaksanaan bantuan sosial beras dilaksanakan selama 3 bulan terhitung mulai Maret, April, Mei 2023. Dari alokasi ini, setiap KPM memperoleh beras sebanyak 10 kilogram (kg) per bulan dengan kualitas beras CBP medium. 

(DES)

SHARE