ECONOMICS

Subsidi BBM dan Listrik Bisa Melampaui Rp698 Triliun hingga Akhir Tahun

Nia Deviyana 30/08/2022 12:55 WIB

Adapun subsidi sebesar Rp502,4 triliun yang sebelumnya disinggung pemerintah diperkirakan habis pada Oktober 2022.

Subsidi BBM dan Listrik Bisa Melampaui Rp698 Triliun hingga Akhir Tahun. Foto: MNC Media

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik bakal melebar di atas angka Rp502,4 triliun. 

"Dengan tren harga minyak dunia kurs rupiah serta konsumsi pertalite dan solar yang besar melebihi kuota, maka jumlah subsidi dan kompensasi BBM dan listrik diperkirakan akan habis, dan bahkan terlampaui mencapai Rp698 triliun sampai 2022 ini," ujar Menteri yang akrab disapa Ani itu dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 yang dipantau Selasa (30/8/2022).

Adapun subsidi sebesar Rp502,4 triliun yang sebelumnya disinggung pemerintah diperkirakan habis pada Oktober 2022. Angka itu pun, kata Ani, telah melebar tiga kali lipat dari Rp156 triliun. 

"Jumlah subsidi dan kompensasi yang begitu besar, justru dinikmati oleh kelompok mampu. Jumlah kelompok miskin dan tidak mampu hanya menikmati 5% dari subsidi solar, dan 20% dari subsidi pertalite," kata dia.

Ani bilang pemerintah terus memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin dan rentan. Upaya ini akan dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan mempertimbangkan kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

"Pertama, melindungi masyarakat miskin dan rentan, kedua menjaga momentum pemulihan ekonomi, dan tentunya menjaga kesehatan APBN," pungkasnya. (NIA)

SHARE