ECONOMICS

Sudah 92,60 Persen, Realisasi KUR Capai Rp344,55 Triliun Jelang Tutup Tahun

Ikhsan PSP 19/12/2022 22:45 WIB

Dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program KUR ditargetkan sebesar Rp373,17 triliun pada 2022.

Sudah 92,60 Persen, Realisasi KUR Capai Rp344,55 Triliun Jelang Tutup Tahun (Foto: MNC media)

IDXChannel - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan 14 Desember 2022 mencapai Rp345,55 triliun. KUR tersebut telah disalurkan kepada 7,2 juta pelaku usaha. 

Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) Irene Swa Suryani mengatakan, dukungan akses pembiayaan untuk UMKM melalui program KUR ditargetkan sebesar Rp373,17 triliun pada 2022.

"Dan saat ini realisasi penyaluran KUR sampai 14 Desember 2022 telah mencapai Rp345,55 triliun atau sebesar prosentase 92,60 persen dengan total debitur sejumlah 7.209.944 pelaku usaha," ungkap Irene dalam acara Sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro di Palembang, Sumatera Selatan, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).

Sementara itu, Irene mengungkapkan, total penyaluran KUR pada 2022 di Provinsi Sumatera Selatan sampai 14 Desember 2022 berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) mencapai Rp10,495 triliun yang dialokasikan kepada 173.361 debitur.

Dia merinci, capaian tersebut terdiri dari KUR Super Mikro sebesar Rp144,37 miliar kepada 15.047 debitur, KUR Mikro Rp6,072 triliun untuk 139.692 debitur, KUR Kecil/khusus Rp4,276 triliun kepada 18.548 debitur, dan KUR Penempatan PMI sebesar Rp740 juta kepada 74 debitur.

Dalam upaya percepatan penyaluran KUR dan pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi pelaku UMKM, Irene menegaskan KemenKop UKM menginisiasi dan mendorong penyaluran KUR melalui skema KUR khusus yang ditujukan kepada kelompok usaha masyarakat atau klaster yang diperuntukkan bagi koperasi dan kelompok UMKM.

"Dalam hal ini melibatkan aggregator/offtaker dan avalist di berbagai sektor antara lain pertanian, peternakan, perikanan, furniture, souvenir, kerajinan tangan, fesyen, dan pariwisata dengan target penerima KUR berbasis klaster prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," ucap Irene.

(DES)

SHARE