Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19? Lakukan 8 Hal Ini untuk Minimalisir Efek Samping
Bagi anda yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, sebaiknya lakukan 8 hal ini untuk menghindari efek samping yang lebih berat.
IDXChannel - Program vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Nah, bagi anda yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, sebaiknya lakukan 8 hal ini untuk menghindari efek samping yang lebih berat.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter masing-masing. Tapi secara umum, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sudah mengeluarkan sederet pedoman dari para ahli, hal apa saja yang tak boleh dilakukan usai divaksin Covid-19.
Mengutip Huffingtonpost, Rabu (31//3/2021) berikut ulasan singkat 8 hal yang tak boleh dilakukan usai divaksin Covid-19:
1. Jangan konsumsi sembarang obat
Obat-obatan di sini khususnya adalah obat OTC (over the counter) alias obat yang bisa dibeli dengan bebas. CDC mengatakan Anda tidak boleh mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen, asetaminofen, dan aspirin sebelum vaksinasi dengan tujuan mencoba mencegah efek samping.
Dikatakan Deborah Fuller, ahli mikrobiologi Universitas Washington, karena dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti ibuprofen sebagai obat antiperadangan yang bisa menumpulkan respons tubuh terhadap vaksin, karena itu dapat mengganggu kemampuan vaksin tersebut untuk memberikan kita respons yang paling kuat.
2. Kurangi konsumsi minuman beralkohol
Deborah Fuller menyebutkan, sejauh ini, tak ada rekomendasi yang menyebutkan tidak boleh minum alkohol seperti bir atau wine usai divaksin. Thomas Russo, kepala divisi penyakit menular mengingatkan, tetapi jika mengalami efek samping pasca-suntikan seperti demam ringan, sejatinya meminum alkohol juga tidak akan membantu.
3. Jangan menato atau menindik tubuh
Kulit adalah penghalang pertama untuk melawan pathogen dan dirancang untuk memicu respons imun. Modifikasi tubuh seperti tato atau tindik dapat merangsang respons kekebalan yang mungkin tidak ingin kita alami dalam kombinasi dengan respons imun dari vaksin.
“Jadi sebagai tindakan pencegahan, mungkin jangan dulu menjadwalkan janji temu tato atau piercing Anda dua minggu sebelum atau setelah vaksinasi,” kata Deborah.
4. Jangan pesan vaksinasi lain di waktu bersamaan
CDC saat ini tidak merekomendasikan untuk mendapatkan vaksin yang berbeda, seperti vaksinasi flu, sekitar waktu yang sama dengan Anda divaksin Covid-19. Hal ini mengingat, masih kurangnya data tentang keamanan dan kemanjuran vaksin mRNA Covid-19 yang diberikan bersamaan dengan vaksin lain, rangkaian vaksin harus diberikan sendiri dengan interval minimal 14 hari sebelum atau setelah pemberian dengan vaksin lain.
Jika kondisinya tidak benar-benar darurat (contohnya vaksin tetanus karena terluka kena paku), maka tetap prioritaskan vaksin Covid-19.
5. Jangan stop konsumsi obat yang dibutuhkan
Contohnya mengonsumsi steroid yang diperlukan. Jangan berhenti tapi pertimbangkan untuk memberi jarak jika memang bisa. Jika Anda sudah mengonsumsi obat steroid karena kondisi kronis, jangan tiba-tiba mengganti obat Anda sebagai antisipasi menerima vaksin Covid-19.
“Jika sudah menggunakan obat-obatan ini, ada alasan kenapa Anda pakai obat-obatan ini. Jika sedang menjalani terapi apa pun yang Anda cemaskan dapat memengaruhi respons vaksin, terapi itu kemungkinan besar kritis, untuk tujuan penggunaannya dan sebelum melakukan apa pun, Anda harus menghubungi tim medis dan mendiskusikan obat yang dikonsumsi dan apakah ada yang harus diubah atau tidak,’ jelas dokter Thomas Russo.
6. Jangan memaksakan diri berolahraga
Olahraga seharusnya memang bisa-bisa saja dilakukan setelah divaksin. Tapi dengan catatan, tak perlu memaksakan diri untuk tetap berolahraga jika memang setelah divaksin tubuh terasa kurang fit. Dengarkan dan rasakan tubuh kita sendiri, jika merasa baik-baik saja silakan berolahraga. Namun jika merasa tak fit, segera beristirahat.
7. Jangan lupa banyak minum air mineral
Jika ingin membantu tubuh memproses respons imun vaksin Covid-19, jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dengan cara banyak minum air mineral. Hidrasi penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga akan membantu tubuh mengembangkan respons yang lebih baik terhadap vaksin.
8. Jangan suntik dermal filler di waktu bersamaan
CDC mencatat bahwa orang yang memiliki dermal filler mungkin mengalami pembengkakan di atau dekat tempat injeksi filler mereka (vaksinasi dengan Pfizer atau Moderna yakni vaksin berdasarkan mRNA). Vaksin tetap bisa diberikan dengan catatan orang tersebut tidak memiliki kontraindikasi atau tindakan pencegahan untuk vaksinasi.
CDC mengatakan, kelompok orang-orang ini disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka masing-masing untuk evaluasi jika mereka mengalami pembengkakan di atau dekat lokasi kulit yang telah di-filler setelah vaksinasi. (TYO)