Sudah Nyaman dengan BBM, Alihkan Masyarakat ke Mobil Listrik Cukup Menantang
Ambisi untuk mengubah kebiasaan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik menjadi tantangan tersendiri.
IDXChannel - Ambisi untuk mengubah kebiasaan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik menjadi tantangan tersendiri. Sebab, kebiasaan tersebut sulit diubah sehingga perlu upaya masif agar mereka mau beralih ke kendaraan non-BBM
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menyebut kendaraan listrik akan menjadi gaya hidup masyarakat nantinya. Pihaknya pun berupaya agar masyarakat bisa beralih dari kendaraan berbasis BBM ke kendaraan listrik.
“Kita akan fokus membuat bagaimana masyarakat ingin menggunakan kendaraan listrik, dan menurut saya ini akan menjadi lifestyle. Untuk itu, pertama kita harus buat kendaraan yang lebih nyaman, kedua lebih ekonomis, dan terakhir menjadi kebanggaan,” ujar Pandu dalam keterangannya, Kamis (26/1/2022).
Pandu juga menuturkan perlu upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya ingin beralih menggunakan kendaraan yang rendah emisi itu, karena saat ini sosialisasi kepada masyarakat ihwal pentingnya penggunaan kendaraan listrik masih kurang.
Pandu menilai hal tersebut bisa dimaklumi lantaran pembangunan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri masih di tahap awal. Meski demikian, dia meyakini dalam 2-3 tahun kedepannya perkembangan ekosistemnya akan lebih cepat.
“Pembangunannya masih dalam tahap awal, kalau pakai istilah startup. Saya rasa perkembangannya akan sangat cepat 2 sampai 3 tahun ke depan. Ketika edukasi semakin baik, saya yakin electric vehicle (kendaraan listrik) ini akan menjadi bagian dari lifestyle masyarakat dunia, termasuk Indonesia,” ucapnya.
Belum lama ini, Electrum, usaha patungan antara TBS Energi Utama dan Gojek Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro, perusahaan teknologi global terkemuka di sektor baterai swap. Melalui MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerja sama untuk memperkuat pengembangan ekosistem EV di Indonesia khususnya pada kendaraan roda dua.
“Sebagai perusahaan teknologi perintis di sektor EV Indonesia, tujuan Electrum adalah untuk mempercepat elektrifikasi transportasi di Indonesia,” kata dia.
Untuk mewujudkan tujuan ambisius ini, Pandu mengatakan perlu penerapan teknologi dan proses yang bertaraf internasional. Pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro yang merupakan pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien.
“Sudah menjadi fokus kami untuk terus memberikan solusi transportasi lebih ramah lingkungan ke Indonesia, didasari oleh misi kami untuk memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang kami layani, serta berkontribusi pada kemandirian energi dan inisiatif iklim nasional,” tuturnya.
Kolaborasi antara Electrum dan Gogoro, lanjut Pandu, sejalan dengan komitmen TBS Energi Utama dan Gojek untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2030, serta investasi TBS Energi Utama dalam energi bersih dan terbarukan pada periode waktu yang sama.
“Kami percaya bahwa momentum yang diciptakan dari kolaborasi kami dengan Gogoro serta gabungan pengetahuan dan upaya kami akan menjadi katalis perkembangan ekosistem EV di Indonesia,” pungkasnya. (TYO)