ECONOMICS

Suku Bunga Naik, Gaikindo Khawatir Banyak Orang Tunda Beli Mobil

Iqbal Dwi Purnama 10/10/2022 13:12 WIB

Industri otomotif di Indonesia sedang was-was, pasalnya kenaikan suku bunga Bank Indonesia menjadi 4,25 persen bakal berdampak pada penjualan mobil.

Suku Bunga Naik, Gaikindo Khawatir Banyak Orang Tunda Beli Mobil (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Industri otomotif di Indonesia sedang was-was, pasalnya kenaikan suku bunga Bank Indonesia menjadi 4,25 persen bakal berdampak pada penjualan mobil.

Ketua Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) I, Jongkie Sugiharto mengatakan, saat ini hampir 70 persen pembelian kendaraan melalui skema kredit dari Lembaga Pembiayaan. Maka kenaikan suku bunga ini dikawatirkan juga akan di ikuti oleh kenaikan bunga cicilan kredit kendaraan.

"Ini yang bahaya, bisa saja orang yang sudah siap untuk membeli mobil bilang, waduh gaji belum naik, tapi cicilan sudah naik nih, tunda dulu deh beli mobilnya," ujar Jongkie dalam Market Review IDXChannel, Senin (10/10/2022).

Maka dari itu Jongkie berharap kenaikan suku bunga acuan BI saat ini diangka 4,25 persen tidak direspon cepat oleh lembaga pembiayaan yang memfasilitasi masyarakat untuk membeli kendaraan.

"Kami berharap bahwa jangan terburu-buru kalau bisa perushaan pembiayaan perbankan, untuk menaikan suku bunga pinjaman khususnya untuk Kredit kendaraan bermotor," sambungnya.

Di sisi lain, Jongkie berharap pemilihan ekonomi Indonesia juga berlajan on the track sehingga bisa mencapai targetnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada tahun 2022 tembus diangka 5 persen.

"Maka (kalau ekonomi tumbuh) income perkapita masyarakat Indonesia juga jangan menurun, bahkan cenderung naik, kalau pendapatan perkapita kita ini naik, itu bisa membuat daya beli itu tumbuh kembali, dan sanggup untuk mencicil mobilnya," lanjutnya.

Jongkie mengatakan saat ini industri otomotif sedang berjalan untuk kembali mencapai titik normal penjualan kendaraan setelah melewati pandemi covid 19 yang sempat meredupkan industri otomotif pada tahun 2020.

"Kita berharap tidak berdampak besar terhadap penjualan, karena kita sedang menuju kembali ke angka normal, proyeksi penjualan tahun 2022 900 ribu unit, tetapi melihat daripada pencapaian hingga September hampir 760 ribu, maka kami optimis hingga akhir tahun bisa terlampaui," tutupnya. (RRD)

SHARE