ECONOMICS

Sulit Cari Tambahan Modal, HIPMI: UMKM Sulit Naik Kelas

Shifa Nurhaliza 22/07/2021 10:01 WIB

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI meminta pemerintah mendorong perbankan agar mendukung ke Usaha Mikro Kecil Menengah.

Sulit Cari Tambahan Modal, HIPMI: UMKM Sulit Naik Kelas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI meminta pemerintah mendorong perbankan agar mendukung ke Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM untuk mendorong kenaikan kredit. Lantaran rasio kredit UMKM saat ini baru mencapai 18,6%.

Mengutip program Newscreen Morning IDX Channel, Kamis (22/07/2021), menurut ketua bidang keuangan dan perbankan HIPMI, Ajib Hamdani, menyebutkan UMKM diketahui sebagai penopang Produk Domestik Bruto atau PDB, namun kerap mengalami kesulitan dalam mencari sumber permodalan.

Ajib mengakui industri UMKM dalam negeri sulit untuk meningkatkan daya saing agar bisa naik kelas.

“Yang diharapkan ada dua hal, yang pertama adalah semakin mengalirnya banyak likuiditas di dunia usaha dan sektor UKM dan yang kedua adalah penjaminan kredit,” ujar Ajib.

Ajib menuturkan keputusan pemerintah yang memberlakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tentunya akan berdampak ekonomi nasional. Bahkan pertumbuhan ekonomi pun kembali dipangkas dari proyeksi 5,1 % menjadi kisaran 3,8%.

Kondisi ini dinilai akan memberikan tekanan bagi sektor UMKM lantaran kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60%.

Pasalnya dalam menghadapi situasi ini membuat pelaku usaha terutama pada UMKM tentu akan tidak mudah dalam menghadapi kondisi ini. Pemerintah diharapkan memberikan bantuan insentif mikro secara merata juga tepat sasaran. (TYO)

(Ditulis oleh: Firda)

SHARE