Sumbang Banyak Pengangguran, Kemnaker Dorong Lulusan SMK Sederajat Ikuti Pelatihan Vokasi
Kementerian Ketenegakerjaan (Kemenaker) mendorong para lulusan SMK dan sederajat untuk mengikuti pelatihan vokasi.
IDXChannel - Kementerian Ketenegakerjaan (Kemenaker) mendorong para lulusan SMK dan sederajat untuk mengikuti pelatihan vokasi. Harapannya, mereka bisa lebih mudah untuk bersaing di pasar kerja sehingga tingkat pengangguran terbuka bisa berkurang.
Sekretaris Jendral Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan saat ini pelatihan vokasi akan memainkan peran yang semakin setrategis dalam menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia, mengingat dari sisi pendidikan TPT didominasi lulusan pendidikan SMK 9,42% dan SMA 8,57%.
"Kita dorong mereka ini untuk mengikuti pelatihan-pelatihan vokasi yang didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan dari potensi ekonomi lokal dan disesuaikan dengan permintaan pasar kerja,” kata Anwar Sanusi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (14/3/2023).
Anwar Sanusi menjelaskan pelatihan vokasi yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dapat memainkan peran dalam penurunan TPT, Kemnaker telah melakukan revitalisasi dan transformasi BLK.
Revitaslisasi tersebut diwujudkan dengan mendesain pelatihan vokasi agar lebih simpel dan praktis. “Simpel dalam artian tidak banyak muatan-muatan yang sifatnya agak umum, dan praktis berarti dapat langsung diaplikasikan,” jelasnya.
Menurutnya transformasi BLK diwujudkan dengan upgrade fasilitas pelatihan yang sesuai dengan perkembangan pasar kerja, serta penguatan metode pembelajaran.
Di sisi lain pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Pepres tersebut menekankan kolaborasi dan sinergi kerja antar kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/dunia industri dalam pelaksanaan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
"Kita mengombinasikan antara praktik dan teori. Teorinya lebih kecil dari praktinya, dan praktiknya juga dilakukan melalui pemagangan,” pungkasnya. (NIA)