Survei Kemenperin Sebut 64,3 Persen Pelaku Usaha Optimistis Kondisi Industri ke Depan
Kemenperin mengklaim 64,3% pelaku usaha optimistis atau ekspansif terhadap kondisi industri enam bulan ke depan (Maret - Agustus).
IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali merilis survei Indeks Kepercayaan Instansi (IKI) untuk Februari 2023. Berdasarkan hasil tersebut, Kemenperin mengklaim 64,3% responden optimistis atau ekspansif terhadap kondisi industri enam bulan ke depan (Maret - Agustus).
"Untuk enam bulan ke depan kami secara umum menilai pelaku industri mayoritas optimis dengan kondisi usaha industri manufaktur untuk 6 bulan ke depan," ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Endri Antoni dalam rilis IKI Februari 2023, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut, Febri menjelaskan alasan dibalik banyaknya pelaku usaha yang menyampaikan optimismenya terhadap kondisi industri terutama manufaktur untuk enam bulan ke depan, yaitu karena wacana pemerintah yang akan mengguyur insentif untuk sektor tersebut.
"Kenapa banyak yang mengatakan optimis dengan kondisi usaha manufaktur ke depan, ini menyatakan bahwa pasar akan membaik, terutama disebabkan oleh pemerintah pusat yang lebih pro pada kegiatan usaha mereka," kata Febri.
Selain itu, hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa 24,9% pelaku usaha menilai kondisi industri bakal stabil, dan sebesar 10,8% pengusaha yang pesimis terhadap kondisi industri tanah air untuk enam bulan ke depan.
Namun demikian, menurutnya jumlah pelaku usaha yang pesimis terhadap sektor industri tanah air ini angkanya menurun jika dibandingkan dengan bulan Januari sebelumnya yang berada diangka 13,6%.
Febri juga menjelaskan bahwa survei tersebut diberikan Kemenperin kepada seluruh industri yang terdaftar di sistem informasi industri nasional (SIINas) yang dikelola oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenperin.
"Perusahaan industri mana saja, termasuk industri kecil, sedang dan industri besar, dan jumlahnya itu ada 2.617 responden dari SIINas, tapi total responden secara keseluruhan ada 4.000," pungkasnya.
Tujuan survei IKI tersebut untuk memonitor secara berkala kondisi pertumbuhan industri setiap bulannya. Mengingat kondisi ekonomi global belum pulih, sehingga harapannya hasil survei tersebut bisa melahirkan kebijakan yang antisipatif untuk industri di Tanah Air.
(FRI)