Tahun Politik, Harga BBM Disebut Tak akan Naik di 2023
2023 memasuki tahun politi, pemerintah disebut tak akan menaikkan harga BBM pada tahun depan.
IDXChannel - Analis Kebijakan Ahli Madya, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Rahadian Zulfadin memperkirakan tidak akan ada kebijakan kenaikan tarif maupun harga yang diatur di tahun depan.
Ini juga berlaku bagi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kemungkinannya kecil akan dinaikkan.
"Kalau pun ada kenaikan tarif lain ini tidak semudah itu, karena tahun depan tahun politik," jelasnya ketika ditemui dalam acara INDEF School of Political Econony Jurnalisme Ekonomi yang digelar di Jakarta, ditulis Kamis (15/12/2022).
Rahadian mengakui, kenaikan harga BBM yang terjadi pada September lalu memang berdampak pada kenaikan inflasi nasional. Katanya, apabila melihat data, kenaikan inflasi dari BBM itu masih belum sebesar yang dibayangkan.
Saat itu, BBM diperkirakan mengerek inflasi hingga 6 persen, namun ternyata realisasinya hanya 5,4 persen.
"Kalau tahun ini inflasi sudah tinggi kemungkinan inflasi kita ini asumsinya lebih rendah dan terkendali di angka 3,66 persen, selain ada ancaman ekonomi yang melambat," imbuhnya.
Senada, Ekonom Senior INDEF, Muhammad Nawir Messi mengatakan, meskipun tahun depan masih ada potensi kenaikan harga pangan dan energi, namun BBM kemungkinan tidak akan naik lagi.
Menurutnya, menaikkan harga BBM di tahun politik adalah tindakan yang dapat mengancam para penguasa. Pasalnya itu adalah kebijakan yang menyengsarakan rakyat.
"BBM sudah naik dan saya kira kalau pun ada gejolak yang lebih tajam di lingkungan global, pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian lebih jauh lagi ke harga BBM. Ingat, tahun depan tahun politik, bunuh diri penguasa kalau naikkan lagi harga menjelang Pemilu," jelasnya.
Nawir menyebut, hal itu juga akan merusak popularitas partai maupun calon legislatif dan presiden yang diusung.
"Itu istilahnya gini, anda politisi mencalonkan diri menjadi presiden atau masih mempunyai keinginan-keinginan, Anda akan berusaha mengambil hati rakyat dan kalau Anda menaikkan BBM menjelang orang nyoblos sudah pasti orang itu enggak dipilih. Kan boomerang banget itu," ucapnya.
"Di mana-mana menjelang pemilu tidak ada penyesuaian-penyesuaian yang menyengsarakan rakyat," pungkas Nawir.
(FAY)