ECONOMICS

Tak Ada Pemotongan Gaji, ACT Sukabumi Kumpulkan Rp100 Juta dari Donatur Tetap

Dharmawan Hadi 04/07/2022 21:05 WIB

Kabar gaji dan tunjangan mewah petinggi ACT di kantor pusat berbanding terbalik dengan gaji dan tunjangan yang diterima karyawan yang ada di cabang Sukabumi.

ACT Sukabumi

IDXChannel - Ramai pemberitaan mengenai lembaga yang mengelola dana publik untuk kegiatan kemanusiaan ACT sedang mengalami krisis keuangan hingga melakukan pemotongan gaji karyawan dibantah oleh kantor cabang ACT Sukabumi

Kabar gaji dan tunjangan mewah para petinggi ACT di kantor pusat berbanding terbalik dengan gaji dan tunjangan yang diterima karyawan yang ada di cabang Sukabumi. 

Kepala Cabang ACT Sukabumi, Erwin Wiganda mengatakan bahwa di Sukabumi sendiri ada 6 orang yang berstatus sebagai karyawan yang menerima gaji bulanan dan sekitar 200 orang yang menjadi relawan yang tidak diberikan upah dan bersifat sebagai sukarela.

"Gaji di sini (ACT) sama seperti yang lain, sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional) dan tidak ada fasilitas lebih. Wajarlah kalo ada kendaraan operasional, untuk mengantar menyalurkan donasi. Itupun kendaraannya rental," ujar Erwin kepada MNC Portal Indonesia, Senin (4/7/2022). 

Disinggung adanya isu adanya pemotongan gaji karyawan yang nilainya lebih dari 50 persen, Erwin membantahnya. Dirinya mengaku hingga kemarin masih menerima pembayaran gaji secara penuh tanpa ada pemotongan apapun. 

"Sampai saat ini masih normal tidak terpengaruh apapun sejak ada pemberitaan tersebut. Program masih berjalan tidak terhambat dan untuk karyawan pun tidak ada pemotongan. Intinya masih berjalan seperti biasa," ujar Erwin. 

Sementara itu, Marketing Communication ACT Sukabumi, Malsi Abadi Akbar mengatakan bahwa penerimaan zakat dan untuk program lainnya di Sukabumi pada setiap bulannya rat-rata mencapai Rp100 juta. 

"Para donatur masih tetap mempercayakan titipan zakat infaq dan sedekahnya kepada kita. Memang untuk penerimaannya fluktuatif namun jika dirata-ratakan sekitar Rp100 juta per bulan," ujar Malsi. 

Uang hasil pengumpulan tersebut nantinya akan disetor ke ACT Pusat dan jika ada program yang akan dijalankan di Sukabumi, nanti akan ditransfer ke cabang untuk menjalankan program tersebut. ACT cabang tidak diperkenalkan mengelola keuangan. 

"Seperti yang terdekat ini, program kurban. Untuk tahun ini di lokal Sukabumi terdapat 6 hewan kurban yang akan disembelih. Untuk persiapannya sudah ok tinggal menunggu transferan dari pusat untuk membayar hewan kurban tersebut kepada pedagang. Paling lambat biasanya H-2 lebaran," ujar Malsi. 

(NDA) 

SHARE