ECONOMICS

Tak Ingin Ada Insiden Lagi, Ini Cara Geo Dipa Selamatkan Nyawa Pekerja

Athika Rahma 13/03/2022 20:04 WIB

Kebocoran gas PLTP Dieng 1 telah merenggut nyawa salah satu pekerja Geo Dipa Energi, perseroan menyiapkan sejumlah langkah dengan cara memasang alat pendeteksi.

Tak Ingin Ada Insiden Lagi, Ini Cara Geo Dipa Selamatkan Nyawa Pekerja. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebocoran gas PLTP Dieng 1 telah merenggut nyawa salah satu pekerja PT GeoDipa Energi. Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, perseroan menyiapkan sejumlah langkah dengan cara memasang alat pendeteksi.

Direktur Utama GeoDipa Riki Ibrahim memastikan, akan pihaknya bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. GeoDipa juga akan memasang alat pendeteksi kebocoran gas berupa sirine sebagai alarm bagi para pekerja di lapangan.

"Kami akan tambah alat detektor H2S (Hidrogen sulfida), agar masyarakat tahu di sana ada gas atau tidak, meskipun saat kami cek siang ini sudah tidak berbau lagi. Jadi nanti bentuknya seperti sirine ambulans gitu, kalau berputar berarti ada gasnya," katanya dalam konferensi pers, Minggu (13/3/2022).

Lebih lanjut, sebelumnya sebenarnya alat detektor kebocoran gas sudah dipasang di wilayah kerja GeoDipa, namun hanya berupa lampu berwarna merah. Dengan sirine ini, keamanan pekerja dan masyarakat diharapkan lebih terjamin.

Riki melanjutkan, kebocoran gas GeoDipa juga dipastikan tidak menjamah area pemukiman warga atau area wisata. Jarak antara PLTP Dieng 1 dengan pemukiman warga sekitar 400-500 meter, 4 kali lipat lebih jauh dibandingkan standar jarak yang ditetapkan Kementerian ESDM yaitu 100 meter.

Selain itu, GeoDipa juga memastikan proses pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP). Ke depan, penerapan SOP ini akan lebih ketat lagi.

"SOP pengendalian H2S Rig milik PT. Bormindo yang berstandar internasional sudah dijalankan. Saat ini kita sedang lakukan investigasi detail dalam waktu secepat-cepatnya, selanjutnya akan divalidasi dengan hasil interview para pekerja yang saat ini sedang dalam perawatan," ujarnya. (TYO)

SHARE