Tak Usah Khawatir Bunda! ASI Belum Terbukti Tularkan Covid-19
Bagi para ibu mungkin merasa bingung bagaimana pemberian ASI di tengah pandemi Covid-19 sebab bisa saja bayi terinfeksi.
IDXChannel - Bagi para ibu mungkin merasa bingung bagaimana pemberian ASI di tengah pandemi Covid-19. Sebab, bisa saja bayi terinfeksi Covid-19.
Namun apakah benar ASI jadi media penularannya?. Hal tersebut masih tabu di tengah masyarakat padahal organisasi kesehatan dunia (WHO) juga belum bisa memastikannya.
"Penularan Covid-19 aktif (virus yang dapat menyebabkan infeksi) melalui ASI dan ASI hingga saat ini belum terdeteksi. Tidak ada alasan untuk menghindari atau berhenti menyusui," keterangan WHO dalam website, dikutip Jumat (5/8/2022)
Sehubungan dengan itu, juga disampaikan Doula Alia bahwa ASI bukan media penularan virus Covid-19 kepada bayi. Dimana justru ASI menjadi antibodi buat bayi, ketika sang ibu mengidap sakit tertentu.
Seperti ibu sakit flu atau positif Covid-19, ASI akan mengandung antibodi untuk bayi. Untuk kebal atau lebih kuat sistem imunitasnya terhadap sakit yang diderita ibunya.
"Kita tahu manfaat asi itu kan luar biasa ya dalam kandungan di dalamnya. Jangankan ketika ibunya sedang sakit flu atau sakit tertentu di dalam asinya, akan terkandung antibodi penyakit tertentu atau sedang dialami ibu tersebut," jelas Alia Febyani Birth & Post Partum Doula (Dona Certified), Transpersonal Psyche Soma Analyst & Practitioner, kepada MNC Portal Kamis (4/8/2022)
Bagaimana tata laksana pemberian ASI?
Menurut Doula Alia bahwa ibu harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Bukan hanya sekadar menggunakan masker, tetapi juga membutuhkan double protection. Berikut tata laksana pemberian ASI di tengah pandemi Covid-19.
- Patuhi protokol Covid-19
- Menggunakan face shield (double protection)
- Mencuci tangan (selama 20 detik)
- Membersihkan payudara sebelum memberikan ASI
"Hal yang perlu diperhatikan bagi ibu adalah tatalaksana pemberian asinya. Bagi ibu-ibu yang ingin memberikan asi kepada bayinya, apalagi sedang positif Covid- 19 tolong diperhatikan protokol kesehatannya," imbuhnya
(DES)