Target 30 BUMN yang Tersisa, Erick Klaim Laba Bersih Akan Terus Naik
Dalam kurun waktu 2 tahun ke depan atau 2024, Erick menargetkan jumlah BUMN akan tersisa 37 saja.
IDXChannel – Terkait adanya pembubaran hingga merger antar perusahaan negera, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa penghapusan sejumlah perusahaan pelat merah tidak memperkecil bisnis perusahaan lainnya justru justru dinilainya untuk mendorong peningkatan laba bersih BUMN.
Dalam kurun waktu 2 tahun ke depan atau 2024, Erick menargetkan jumlah BUMN akan tersisa 37 saja. Artinya, dari 41 BUMN yang aktif atau masih beroperasi saat ini akan dipangkas 4 perusahaan lagi.
"Tetapi catatan penting mengurangi jumlah bukan berarti kita menciutkan korporasinya, tadi sudah disampaikan korporasinya ciut, tapi laba bersihnya naik dan ini yang akan kita terus dorong dan Insya Allah kami akan jaga amanah ini," ungkap Erick dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Erick menegaskan, selama kepemimpinannya di Kementerian BUMN, proses pembubaran perseroan difokuskan pada perusahaan yang dinilai tidak efektif secara bisnis.
Tak sampai di situ, Erick berharap setelah periodesasi dirinya menahkodai Kementerian BUMN, pengurangan perusahaan negara terus dilakukan hingga menyisakan 30 perseroan saja. Upaya itu bisa dilakukan oleh Menteri BUMN setelahnya.
"Alhamdulillah perjalanan dari 108 BUMN yang dikecilkan jadi 41 BUMN sudah berjalan baik. Apakah puas disitu? Tentu tidak, karena itu kita akan terus mendorong bagaimana konsolidasi BUMN dari 41 ke 30, tetapi tentu in perlu waktu. Karena itu di masa kepemimpinan saya, saya coba fokuskan dari 41 ke 37," tutur Erick.
Untuk merealisasikan harapan tersebut, Erick pun tengah membidik peta jalan atau roadmap ihwal transformasi BUMN untuk 10 tahun mendatang. Menurutnya, peta jalan itu bisa menjadi acuan bagi Menteri dan Direksi BUMN yang baru.
Erick juga memastikan, penutupan tidak berdampak pada pengurangan karyawan BUMN. Kepastian itu didasarkan pada keyakinan bila efisiensi jumlah anak dan cucu BUMN akan membuat bisnis perusahaan berkembang lebih baik.
Erick pun sudah mengantongi nama-nama BUMN yang akan dilikuidasi. Tercatat, ada 8 perusahaan yang secara resmi disampaikan Kementerian BUMN kepada wartawan. Mereka adalah PT PLN Batubara, PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Lalu, PT Sandang Nusantara (Persero). PT Kertas Leces (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).
Dari 8 BUMN itu, Industri Gelas atau Iglas, Kertas Kraft Aceh, dan Sandang Nusantara telah resmi dibubarkan Erick Thohir pada Februari 2022 lalu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa sebagai asset management BUMN. (FHM)