Target Prabowo Bangun Tiga Juta Hunian per Tahun Diklaim Realistis, Ini Alasannya
Basuki mengaku optimistis bahwa target pembangunan tiga juta hunian per tahun bakal bisa terealisasi di era kepemimpinan Prabowo.
IDXChannel - Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, telah memasang target tinggi dalam bidang ketersediaan hunian bagi masyarakat.
Salah satunya dengan menyiapkan program pembangunan tiga juta hunian per tahun, guna mengatasi kondisi backlog perumahan yang masih demikian tinggi.
Meski demikian, banyak pihak meragukan target tiga juta hunian tersebut dapat benar-benar direalisasikan sesuai harapan, mengingat dengan berbagai tantangan dan hambatan yang selama ini ada di lapangan.
Seolah menjawab keraguan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pun turut angkat bicara.
Tak seperti pendapat kebanyakan, Basuki mengaku optimistis bahwa target pembangunan tiga juta hunian per tahun bakal bisa terealisasi di era kepemimpinan Prabowo.
Optimisme tersebut didasarkan Basuki pada wacana bakal dipisahnya Kementerian PUPR menjadi dua lembaga terpisah, yaitu Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Pekerjaan Umum.
"Saya kira pemisahan antara (Kementerian) Pekerjaan Umum dan (Kementerian) Perumahan Rakyat itu bagus sekali. Jadi, Kementerian Perumahan dapat lebih fokus menekan angka backlog rumah," ujar Basuki, dalam keterangan resminya, Jumat (4/10/2024).
Berdasarkan paparan Kementerian PUPR, nantinya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat menggunakan anggaran hingga Rp53 triliun pada 2025 mendatang. Anggaran sebesar itu diharapkan dapat mengurangi backlog rumah yang saat ini telah mencapai 9,9 juta unit.
Sebagaimana diketahui, pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah memiliki program pembangunan satu juta unit rumah per tahun. Berdasarkan data Kementerian PUPR, pada periode 2015-2024 total rumah yang berhasil dibangun mencapai 10,2 juta unit, atau secara rata-rata mencapai 1,02 juta rumah per tahun.
Namun, dari jumlah rumah terbangun sebanyak itu, 1,6 juta unit di antaranya, atau setara dengan 15,68 persen, dibangun dengan menggunakan anggaran negara. Sedangkan mayoritas rumah yang terbangun, atau lebih dari 93 persen, dibangun melalui Program Pembangunan Baru Rumah Swadaya.
(taufan sukma)