Tarif KRL Bakal Naik Jadi Rp5.000, Ini Tanggapan Anker
Tarif KRL Commuter Line akan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 mulai April 2022. Apa kata Anker?
IDXChannel - Tarif KRL Commuter Line akan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 mulai April 2022. Bagaimana tanggapan para pengguna yang sering disebut Anker (Anak Kereta)?
Salah satu penumpang dari Pondok Kopi, Jakarta Timur bernama Chandra (61) mengatakan bahwa dirinya setuju saja dengan tarif baru tersebut.
“Kenaikan (tiket) kereta memang harus dinaikkan karena sudah menunjukkan fasilitas yang baik, kalau naik sedikit sih gapapa asal jangan banyak-banyak," katanya saat ditemui MNC Portal Indonesia di Stasiun Duren Kalibata, Rabu (12/1/2022) malam.
Senada, Maesaroh (41) yang setiap hari pulang-pergi untuk bekerja dari Stasiun Angke ke Duren Kalibata juga mengaku setuju saja dengan rencana kebijakan baru ini.
"Ya setuju aja, soalnya dulu juga pernah tuh naik jadi udah biasa," ujarnya.
Lain lagi dengan Rizky (28) yang lantang menyatakan tidak setuju jika tarif KRL naik. Menurut dia tarif Rp5.000 itu terlalu mahal bagi kaum milenial yang setiap hari bekerja menggunakan KRL.
"Ga setuju, karena saya sering bolak balik Jakarta - Bogor soalnya jadi ya lumayan lah biaya," ujar dia.
Perlu diketahui, tarif KRL Commuter Line tahun 2022 diusulkan naik pada bulan April 2022 dari Rp3.000 dari tarif yang lama menjadi Rp5.000. Nantinya penyesuaian tarif tiket KRL pada 25 km pertama sebesar Rp2.000, sedangkan 10 Km selanjutnya dikenakan penambahanan sebesar Rp.1000.
Sebagai contoh perjalanan pada 25 Km pertama nantinya akan dikenakan tarif Rp5.000, sedangkan perjalanan pada 35 Km tarifnya di tambah Rp1.000 dari tarif 25 Km pertama, dan begitu seterusnya. (RAMA)