Tarif KRL Naik, Kemenhub Sebut Tidak Pernah Ada Penyesuaian Sejak 2015
Kemenhub bahas rencana kenaikan tarif Commuter Line Jabodetabek dari Rp3.000 jadi Rp 5000 di rute 0-25 KM pertama.
IDXChannel — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membahas rencana kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek dengan tarif Rp. 5000 dari sebelumnya Rp. 3000 di rute 0-25 KM pertama.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyebutkan bahwa Pemerintah tidak pernah melakukan penyesuaian tarif perjalanan KRL sejak tahun 2015.
“Jadi untuk tarif KRL Jabodetabek memang sejak Tahun 2015 belum pernah dilakukan penyesuaian, hal tersebur mengakibatkan beban subsidi PSO Jabodetabek setiap tahunnya yang meningkat,” kata Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub Risal Wasal, Kamis (3/1/2022).
Menurut Risal Wasal berdasarkan hasil kajian, Pemerintah dengan sejumlah Stakeholders terkait berencana untuk mengusulkan penyesuaian tarif jabodetabek.
“Pemerintah jadi masih mengusulkan, setelah itu baru kami akan putuskan berapa kenaikannya. Jadi Mulai 1 April 2022 direncanakan akan dilakukan penyesuaian tarif dari sebelumnya 3000 menjadi 5000 untuk tarif 0-25 KM,” ujarnya.
Sementara itu, Untuk nilai kontrak subsidi anggaran perintis dalam 4 tahun terakhir perintis yaitu: 2018 (Rp 193,405 Miliar), 2019 (Rp 183,960 Miliar), 2020 (Rp 159,012 Miliar), dan 2021 (Rp 211,706 Miliar).
Usulan kenaikan tarif KRL nantinya akan dibahas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Usulan tersebut muncul setelah sebelumnya otoritas perhubungan melakukan survei.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Arif Anwar mengemukakan ada usulan kenaikan tarif KRL sebesar Rp 2.000. Namun, tarif KRL per 10 km tetap diberlakukan sebesar Rp 1.000.
"Nah ini dari hasil survei tadi ini masih ada tahap diskusi juga. Kita akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp2.000 pada 25 km pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp3.000 untuk 25 km ini jadi Rp5.000," ujarnya dalam diskusi publik secara virtual, Rabu (12/1/2022). (TIA)