Tarif LRT Jabodebek Diusulkan Mulai Rp12 Ribu, Kemenhub: Masih Dibahas
Kemenhub menanggapi usulan tarif LRT Jabodebek tanpa masinis sebesar Rp12.000-Rp15.000 per keberangkatan.
IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator LRT Jabodebek mengusulkan tarif dasar kereta tanpa masinis tersebut sebesar Rp12.000-Rp15.000.
Menanggapi usulan ini, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan, saat ini, pihaknya masih membahas terkait penetapan tarif LRT.
"Masih dibahas, itu nanti kalau soal tarif akan banyak dilakukan pembahasan dengan stakeholder. KAI juga lagi menghitung. Jadi semua masih dalam pembahasan dan kita jangan spekulasi," kata Adita saat ditemui di Komplek DPR, Rabu (18/1/2023).
Ketika ditanya, apakah akan ada pemberian subsidi terhadap LRT Jabodebek, Adita belum dapat memastikannya. Hal tersebut lantaran pihaknya harus mengkaji terlebih dahulu. Pasalnya, subsidi untuk moda transportasi kereta mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
"Makanya nanti kita akan bahas lagi. Karena subsidi untuk kereta api itu baru ditetapkan beberapa hari yang lalu dan itu ada penurunan dibandingkan tahun yang lalu. Makanya kita harus melakukan penataan atau alokasi yang lebih tepat lagi," katanya.
Sekadar informasi, KAI mengusulkan tarif LRT Jabodebek, sebesar Rp12.000-Rp15.000.
"Sampai saat ini masih di Kemenhub. Kami usulkan Rp12.000-Rp15.000 per keberangkatan. Dan akan ada progresif tarif juga 3-5 km. Nanti kembali ke Kemenhub. Kemungkinan akan disampaikan Kemenhub," kata Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo.
(FAY)