ECONOMICS

Tarif Ojek Online Makin Mahal, Ini Respons Pesaing Gojek dan Grab

Suparjo Ramalan 31/01/2024 07:41 WIB

Masyarakat mengeluhkan tarif ojek online kian mahal meskipun untuk rute yang tidak terlalu jauh. Begini respons rival Gojek dan Grab.

Tarif Ojek Online Makin Mahal, Ini Respons Pesaing Gojek dan Grab (Foto Web Tetanggaku)

IDXChannel - Masyarakat akhir-akhir ini mengeluhkan tarif ojek online alias ojol yang semakin mahal meskipun untuk rute yang tidak terlalu jauh. Apalagi di jam-jam sibuk, seperti jam berangkat dan pulang sekolah atau kerja dan jam makan siang kantor.

Di sisi lain, kalangan driver juga mengeluhkan besarnya potongan komisi yang dikenakan perusahaan aplikasi ojek online ke mereka sebagai mitra.

Pemain baru ojek daring dengan nama Tetanggaku merespons keluhan tersebut. 

CEO Tetanggaku, Ahmad Bairuni mengatakan, sejak setahun terakhir memperkenalkan ojol dengan konsep berbeda. Ojol yang diberi nama Tetanggaku ini mengusung konsep tanpa potongan komisi ke driver.

"Aplikasi ini tetap konsisten untuk memberikan 0 persen potongan komisi mitra dalam setiap transaksi. Keputusan ini bertujuan untuk memberikan dukungan maksimal kepada mitra pengemudi Tetanggaku, yang selama satu tahun penuh telah menjadi bagian dari kesuksesan aplikasi ini," ujar Ahmad Bairuni, Rabu (31/1/2024). 

Menurutnya, pendekatan bisnis ini sesuai dengan konsep yang selama ini dijalankan, yakni 'Saling Bantu.'

Lebih jauh katanya, ini merupakan keputusan yang menjadi langkah progresif di tengah industri yang sedang berkembang pesat.

"Dengan memberikan mitra driver haknya 100 persen, ini adalah cara Tetanggaku untuk saling bantu," tuturnya.

Aplikasi ojek online ini juga memiliki layanan baru bernama ‘Titip Tetangga.' Yakni layanan antar jemput barang yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam pengiriman barang sehari-hari dengan efisiensi, keamanan dan tarif yang terjangkau.

Aplikasi yang bisa diakses lewat Play Store ini selama ini memiliki 2 jenis layanan, yakni Motor Tetangga dan Mobil Tetangga berupa layanan pengantaran orang menggunakan motor dan mobil.

Ahmad mengklaim, selama satu tahun ini, layanan tersebut sukses mendapatkan ratusan orderan setiap harinya.

(FAY)

SHARE