sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah 7 Aplikasi Ojek Online yang Pernah Bangkrut di Indonesia

Technology editor Puteri Shelyana S
11/04/2023 12:23 WIB
Aplikasi ojek online yang pernah bangkrut di Indonesia yang menarik untuk disimak. Sebab, beberapa di antaranya tidak disangka-sangka.
Inilah 7 Aplikasi Ojek Online yang Pernah Bangkrut di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)
Inilah 7 Aplikasi Ojek Online yang Pernah Bangkrut di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Aplikasi ojek online yang pernah bangkrut di Indonesia yang menarik untuk disimak. Sebab, beberapa di antaranya tidak disangka-sangka.

Aplikasi ojek online merupakan aplikasi yang sangat sering digunakan dan menjadi pilihan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mempermudah mereka dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.

Walaupun aplikasi ojek online sering digunakan dan bermanfaat di dalam kehidupan masyarakat sebab penggunaannya yang mudah dan praktis. 

Diketahui bahwa terdapat aplikasi ojek online yang telah mengalami kebangkrutan karena kalah bersaing dengan aplikasi ojek lainnya ataupun akibat dari mengalami kerugian yang relatif besar. 

Di Indonesia sendiri memiliki pasar ride hailing yang dikuasai oleh dua perusahaan besar yakni Gojek dan Grab.

Lalu siapa saja aplikasi ojek online yang pernah bangkrut di Indonesia? Inilah penjelasan informasi yang telah dihimpun kami dari salah satu media nasional dengan judul “Ini 7 Aplikasi Ojol Bangkrut di RI, Jarang yang Tahu!”

7 Aplikasi Ojek Online yang Pernah Bangkrut di Indonesia 

Berikut terdapat aplikasi ojek online yang pernah bangkrut di Indonesia yang perlu Anda ketahui, diantaranya yakni:

1. Call Jack

Call Jack merupakan aplikasi ride hailing lokal berupa taxi motor yang berdiri menguasai jalanan Yogyakarta pada tahun 2010 dan sempat beroperasi selama lima tahun. 

Namun Call Jack terpaksa harus bangkrut karena kalah bersaing dengan GoJek.

2. LadyJek

Aplikasi ladyjek memiliki warna identik yaitu warna pink sebagai identitasnya. Ladyjek juga merupakan salah satu ride hailing yang menjadi ojek online pertama dengan memiliki pengemudi yang seluruhnya adalah kaum wanita dan sempat sukses pada saat itu, tapi pada akhirnya harus bangkrut akibat keterbatasan modal.

Inilah 7 Aplikasi Ojek Online yang Pernah Bangkrut di Indonesia. (FOTO : MNC MEDIA)

3. OjekArgo

OjekArgo diketahui sudah tidak aktif sejak 2017. Selain itu, OjekArgo Berbeda dengan aplikasi lain karena pada aplikasi ini pelanggan yang membutuhkan layanan ride hailing hanya perlu untuk instal aplikasi OjekArgo dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasinya.

4. Uber

Uber diketahui telah angkat kaki dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia pada 2018. dan menjual seluruh bisnis kepada Grab menyebabkan seluruh mitra pengemudi Uber banyak yang berpindah ke platform Grab dan bahkan ke Gojek.

5. Blujek

Blujek merupakan saingan terbesar bagi Gojek dan Grab yang akhirnya bangkrut. Menurut desas-desusnya bahwa ojek dengan ciri khas warna biru ini mengalami kerugian dalam perang tarif antar penyedia layanan ojek online, sehingga memaksa mereka untuk vakum sampai waktu yang tidak ditentukan.

6. Topjek

Pada saat rilis, TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chatroom, yang pada saat itu fitur tersebut belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab.

Mereka juga membatasi pengemudi hingga 10.000 driver dengan seleksi ketat. Tetapi pada akhirnya Topjek tidak bisa bertahan lama dan akhirnya bangkrut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement