Tarif Pengiriman Peti Kemas Meroket akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Perusahaan pelayaran terbesar di dunia, CMA CGM, akan menaikkan tarif pengiriman peti kemasnya dari Asia ke wilayah Mediterania hingga 100%.
IDXChannel - Perusahaan pelayaran terbesar di dunia, CMA CGM, akan menaikkan tarif pengiriman peti kemasnya dari Asia ke wilayah Mediterania hingga 100%. Krisis di Laut Merah membuat banyak kapal terpaksa mengambil rute yang lebih jauh.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (3/1/2024), tarif freight all kinds (FAK) untuk peti kemas sepanjang 40 kaki antara Asia dan Mediterania Barat mencapai USD6.000 pada 15 Januari, naik dari USD3.000 pada 1 Januari.
Harga untuk pengiriman ke Mediterania Timur, Laut Adriatik, Laut Hitam dan Suriah juga meningkat tajam. Juru bicara CMA CGM menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai kenaikan tarif ini ketika dihubungi oleh Reuters.
Saham perusahaan pelayaran telah meningkat sejak rentetan serangan oleh militan Houthi terhadap sejumlah kapal di Laut Merah. Penggunaan rute yang lebih panjang diperikirakan akan mengerek tarif pengiriman kontainer.
Sebagian besar raksasa pelayaran dunia telah menghindari Laut Merah sejak akhir 2023. Baru-baru ini, Maers dari Denmark dan Hapag-Lloyd dari Jerman menyatakan akan melanjutkan kebijakan tersebut hingga waktu yang tidak ditentukan.
Untuk mengatasi serangan militan Houthi, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah membentuk koalisi yang dinamakan Operasi Penjaga Kemakmuran. Namun, aliansi tersebut masih belum berhasil meyakinkan perusahaan pelayaran untuk kembali ke Laut Merah.
Laut Merah adalah rute pelayaran penting yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika Utara. Terusan Suez terletak di ujung utara perairan tersebut.
Houthi menyatakan serangannya merupakan bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina. Kelompok tersebut mengaku anggotanya mengincar kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel.
AS menuduh Iran berada di balik aksi Houthi. Belum lama ini, Tehran mengirim kapal perangnya ke Laut Merah. (WHY)