Tegas! China Ogah Ikut Ajakan AS untuk Batasi Harga Minyak Rusia
Uni Eropa (UE) mendesak China dan India untuk bergabung dengan inisiatif pembatasan harga G7.
IDXChannel – China menolak secara tegas seruan dari Amerika Serikat terkait pembatasan pada harga minyak Rusia.
Pemerintahan perdagangan China mengatakan bahwa pembatasan harga minyak ini merupakan masalah yang sangat rumit untuk menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina. harga tersebut dibuat oleh negara-negara G7 untuk menekan keuntungan Rusia.
“Minyak sangat penting untuk memastikan keamanan energi global, kami berharap negara-negara yang bersangkutan (G7) akan melakukan upaya konstruktif ,” ujar, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dalam laman Sindonews, Rabu (07/09/22).
Para menteri keuangan G7 (AS, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang) sepakat dalam mengenakan pagu harga minyak Rusia, untuk membatasi pendapatan negara beruang merah tersebut.
Uni Eropa (UE) mendesak China dan India untuk bergabung dengan inisiatif pembatasan harga G7. Uni Eropa mengatakan tidak adil bagi negara-negara untuk membayar kelebihan pendapatan ke Rusia.
Sementara itu, Rusia juga mengancam akan berhenti menjual minyaknya ke negara-negara yang melakukan pembatasan terhadap harga energinya.
“Perusahaan yang mengenakan batas harga tidak akan termasuk di antara penerima minyak Rusia. Kami tidak akan bekerja sama dengan mereka dalam prinsip non-pasar," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Kremlin menegaskan, pembatasan harga di bawah biaya produksi akan menyebabkan destabilisasi pasar minyak dunia.
(Penulis Bayu R magang idxchannel.com)
(SAN)