Telkom (TLKM) Ungkap Kesiapan Garap Bisnis Data Center
PT Telkom (Persero) Tbk menyatakan data center menjadi fokus perusahaan saat ini.
IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyatakan data center menjadi fokus perusahaan saat ini. Telkom menyatakan kapabilitasnya untuk mencaplok jenis usaha sistem komunikasi data dan sistem penyimpanan tersebut.
"Karena memang ke depannya data center sangat dibutuhkan. Terutama yang bisa AI, terus harus memperhatikan ESG juga, hemat energi, green, dan lain sebagainya. Dan kami punya kapabilitas di sana," ujar Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service Telkom Indonesia, Gde Ngurah Sandhy Widyasthana dalam diskusi ‘Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas’ di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).
Seperti diketahui, Telkom melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (Neutra DC) telah membangun data center AI di Batam, Kepulauan Riau yang ditargetkan rampung pada kuartal III/2025.
Data center yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate ini memiliki tiga gedung atau kampus data center, dengan total luas hingga 10 hektare, kapasitas sebesar 50MW, hingga investasi mencapai Rp1,5-Rp1,6 triliun.
Data center tier IV ini bisa menampung data-data kecerdasan buatan atau artificial intelligence hingga 70 persen dari keseluruhan kapasitas. Dengan adanya proyek ini, kontribusi Telkom ke negara bisa melebihi Rp50 triliun dalam setahun.
Bahkan, Telkom menargetkan untuk membangun data center dengan total kapasitas 500 megawatt pada 2030. Salah satunya adalah untuk mengakomodir tren adopsi artificial intelligence (AI).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mencatat kebutuhan data center di Indonesia sangat besar. Hal ini tercermin dari jumlah pengguna internet yang menyentuh 200 juta orang.
Selain itu, Indonesia berada di posisi keenam dengan jumlah perusahaan rintisan alias startup terbanyak di dunia. Heru memandang kondisi pasar digital membutuhkan media penyimpanan data yang besar.
"Karena jumlah pengguna internet kita 200 juta, aplikasi kita juga banyak gitu ya. Dari yang startup, unicorn gitu kan. Kemudian belum lagi semua layanan pemerintah juga ada 27 ribu aplikasi gitu ya," ujar Heru.
Meski potensial, bisnis data center di dalam negeri masih cair dan dinamis. Artinya, lini usaha ini menjadi peluang besar bagi pemain kaliber di sektor telekomunikasi, termasuk PT Telkom Indonesia (Persero).
"Dan memang di bisnis data center saat ini masih cukup cair. Walaupun ada pemain- pemain yang cukup besar, tapi dengan perkembangan terkininya itu juga masih dinamis, masih bisa berubah-ubah," kata dia.
(NIA DEVIYANA)