Tembus 1.012 Kasus Positif Covid-19 Sehari, Anak Usia 7-12 di Singapura Rentan Diserang?
Varian Delta mendominasi kasus Covid-19 di Singapura. Varian yang diketahui mudah menyebar tersebut bahkan mulai banyak menginfeksi usia anak.
IDXChannel - Varian Delta mendominasi kasus Covid-19 di Singapura. Varian yang diketahui mudah menyebar tersebut bahkan mulai banyak menginfeksi usia anak.
Per 14 September 2021, Kementerian Kesehatan Singapura mencatat 367 kasus Covid-19 pada anak-anak, dengan 172 kasus adalah varian Delta.
"Anak-anak di bawah usia 12 tahun menyumbang 0,6% dari semua kasus infeksi lokal (menyebar antarmastarakat Singapura)," terang laporan Kemenkes Singapura, dikutip dari laman resminya, Senin (20/9/2021).
Di antara kasus anak-anak Covid-19 di Singapura itu, 50 kasus berusia 0-1 (13,6%), 83 kasus berusia 2-4 (22,6%), 76 kasus berusia 5-6 (20,7%), dan 158 kasus berusia 7-12 (43,1). Artinya, anak usia 7 hingga 12 paling banyak terinfeksi Covid-19.
Data global menunjukkan bahwa proporsi kasus anak terinfeksi Covid-19 parah sangat rendah dibandingkan pada kelompok usia dewasa. Persentase anak yang terinfeksi yang mengalami penyakit parah dan memerlukan perawatan intensif adalah 0,7% di Israel, 0,3% di Republik Korea, dan 0,6% di Prancis.
"Ada bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak dengan kondisi medis yang mendasari seperti genetik, neurologis, kondisi metabolisme, beberapa tingkat kompleksitas medis, penyakit jantung bawaan, obesitas, diabetes, asma, penyakit paru-paru kronis, penyakit sel sabit, atau imunosupresi mungkin berisiko lebih tinggi mengalami Covid-19 kondisi," terang Kemenkes Singapura.
Dan di Singapura sendiri, sejauh ini tidak ada anak yang menderita penyakit parah yang membutuhkan suplementasi oksigen atau perawatan ICU. Jadi persentase anak terinfeksi yang mengalami sakit parah di Singapura adalah nol.
"Namun kami menyadari bahwa jumlah kasus di komunitas meningkat dan mungkin ada lebih banyak anak yang terinfeksi Covid-19 di masa depan. Kami akan memastikan bahwa anak-anak ini menerima perawatan yang tepat, jika penyakit mereka lebih parah," tambah laporan resmi tersebut. (TYO)