ECONOMICS

Tembus Rp15 Triliun, Penjualan Sukuk Tabungan ST010 Pecahkan Rekor

Fiki Ariyanti 13/06/2023 19:09 WIB

Penjualan Sukuk Tabungan ST010 mencatatkan hasil penjualan lebih dari Rp15 triliun yang merupakan tertinggi sepanjang sejarah penerbitan sukuk tabungan.

Tembus Rp15 Triliun, Penjualan Sukuk Tabungan ST010 Pecahkan Rekor (Foto MNC Media)

IDXChannel - Penjualan Sukuk Tabungan seri ST010T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan seri ST010T4 (tenor 4 tahun) menorehkan capaian positif. Surat utang syariah ini telah terserap lebih dari Rp15 triliun. 

"Total volume pemesanan pembelian ST010T2 dan ST010T4 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp15.000.613.000.000," tulis keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Selasa (13/6/2023).

Sukuk Tabungan seri ST010T2 dan ST010T4 (Green Sukuk) ini menggunakan akad Wakalah dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2023 sebagai underlying asset.

Penerbitan ST010 merupakan penerbitan instrumen SBSN ritel kedua di tahun ini. Sukuk Tabungan seri ST010T2 (tenor 2 tahun) menawarkan tingkat imbalan atau kupon floating with floor sebesar 6,25% per tahun. Sementara seri ST010T4 (tenor 4 tahun) 6,40% per tahun. 

"Terbukti, animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi di ST010. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan, baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran ST010," jelas DJPPR. 

Beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan ST010T2 dan ST010T4 (Green Sukuk) sebagai berikut:

1. Total penerbitan untuk ST010 sebesar Rp15 triliun dari 51.015 investor dengan rincian total penjualan ST010T2 sebesar Rp11,7 triliun dan ST010T4 sebesar Rp3,3 triliun.

2. Penjualan Sukuk Tabungan seri ST010 menjadi penjualan dengan nominal terbesar sejak penerbitan Sukuk Tabungan. 

3. Peminat Sukuk Tabungan seri ST010T4 sangat tinggi. Dengan kuota maksimal Rp3,3 triliun, habis pada hari ke 14 dari total 26 hari penawaran Sukuk Tabungan.

4. Berdasarkan range nominal pemesanan, baik ST010T2 maupun ST010T4, jumlah investor terbanyak berada pada rentang Rp5 juta hingga Rp100 juta (46,01% untuk ST010T2 dan 45,75% untuk ST010T4),  dengan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar (47,20% untuk ST010T2 dan 56,44% untuk ST010T4).

5. Berdasarkan gender, baik ST010T2 maupun ST010T4 jumlah investor didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 58,76% dan 52,75%, namun demikian dari sisi volume pemesanan, ST010T2 didominasi oleh investor laki-laki sebesar 50,59%, sedangkan ST010T4 sebesar 57,64%.

6. Berdasarkan wilayah pemesanan, ST010 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik ST010T2 maupun ST010T4, pemesanan didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 25.402 orang (60,46%) dan volume pemesanan Rp5,64 triliun (48,22%) untuk ST010T2.

Sedangkan 8.027 investor (61,13%) dan volume pemesanan Rp1,63 triliun (49,54%) untuk ST010T4.

7. Berdasarkan profesi, baik ST010T2 maupun ST010T4 jumlah investor didominasi pegawai swasta, yaitu sebesar 36,58% dan 37,79% , sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai wiraswasta masing-masing sebesar 38,25% dan 41,00%.

8. Jumlah investor baru ST010T2 dan ST010T4 terhadap SBN Ritel sebanyak 16.135 investor dengan total volume pemesanan Rp2,905 triliun. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 21.475 investor dengan total volume pemesanan Rp4,362 triliun.

(FAY)

SHARE