ECONOMICS

Tembus Rp60 Triliun, Produk Otomotif Indonesia Diekspor ke 80 Negara

Advenia Elisabeth/MPI 11/11/2021 18:23 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, Indonesia merupakan pasar terbesar produk otomotif di ASEAN.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, Indonesia merupakan pasar terbesar produk otomotif di ASEAN. (Foto: Humas Kemenperin)

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, Indonesia merupakan pasar terbesar produk otomotif di ASEAN. Hal ini menjadi peluang bagi pengembangan dan industrialisasi kendaraan bermotor, termasuk yang hemat energi dan ramah lingkungan sesuai dengan tren global yang sedang berkembang.

”Kita berupaya untuk memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan, seperti yang berbasis EV. Kita juga masih punya program LCGC, yang nantinya ada lompatan teknologi hidrogen,” ujar Menperin di acara GAIKINDO Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021).

Bahkan, kata dia, industri otomotif di tanah air telah diakui daya saingnya hingga kancah global. Pangsa pasar ekspor untuk kendaraan bermotor roda empat atau Lebih termasuk komponennya telah mencapai lebih dari 80 negara.

”Kinerja ekspor pada periode Januari-September 2021 tercatat sebanyak 207 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp37,65 triliun, kemudian 62 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 21,86 triliun,” sebutnya.

Di samping itu ia mengatakan bahwa kinerja industri otomotif mampu melaju kencang di tengah hantaman dampak pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pertumbuhan industri alat angkutan yang mencapai 27,84% pada triwulan III tahun 2021.

”Pertumbuhan dua digit ini dicetak oleh industri alat angkutan selama dua triwulan berturut-turut. Saya mengapresiasi sektor ini sangat kencang pertumbuhannya,” katanya.

Menperin juga menyebutkan, angka penjualan dari industri otomotif ikut melesat. Pada periode Januari- September 2021, penjualan ritel mencapai 600.344 unit atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 407.390 unit.

”Kenaikan yang sangat besar ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang on the right track,” tegasnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahawasanya industri otomotif mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional, sehingga menjadi sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

Potensi industri otomotif saat ini, didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total nilai investasi telah mencapai Rp71,35 triliun.

”Jumlah kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai di sektor industri tersebut,” ungkapnya. (TIA)

SHARE