ECONOMICS

Temui Menteri AS, Airlangga Bahas IPEF hingga Proyek Infrastruktur Potensial

Nia Deviyana 27/10/2022 08:14 WIB

Airlangga merespons dengan baik dan memberikan apresiasi atas perkembangan IPEF sejauh ini.

Temui Menteri AS, Airlangga Bahas IPEF hingga Proyek Infrastruktur Potensial. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan US Secretary of Commerce pada Selasa (25/10/2022) di Washington D.C, Gina Raimondo.

Berbagai topik yang menjadi perhatian dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan Secretary Raimondo antara lain menyangkut perkembangan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan usulan proyek-proyek infrastruktur potensial Indonesia yang dapat masuk dalam kerangka Partnership for Global Infrastructure and
Investment (PGII).

Pertemuan tersebut turut dihadiri juga oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI di Washington D.C, beserta Delegasi Indonesia.

"IPEF Ministerial Meeting pertama di Los Angeles dan pertemuan tindak lanjut setelahnya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Pemerintah Amerika Serikat akan menyusun pedoman tiap-tiap pilar IPEF, dan mendiskusikan capaian konkretnya," papar Menteri Raimondo melalui keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).

Airlangga merespons dengan baik dan memberikan apresiasi atas perkembangan IPEF sejauh ini dan mengingatkan kembali akan terwujudnya hasil konkret tersebut bagi negara-negara partisipan IPEF.

"Pemerintah Indonesia saat ini juga mengupayakan keanggotaan penuh dalam Financial Action Task Force (FATF) untuk memainkan peran penting dalam memerangi penghindaran pajak dan mempromosikan transparansi pajak global, termasuk anti pencucian uang," jelas Airlangga. 

Salah satu pokok bahasan dalam pilar 4 mengenai Fair Economy dalam IPEF dan Presidensi G20 Indonesia menyangkut juga isu penting FATF. Kedua menteri memberikan perhatian pada berbagai usulan proyek infrastruktur strategis yang dapat dikerjasamakan. 

"Negara-negara yang menjadi partisipan IPEF akan mendapatkan prioritas dalam pendanaaan infrastruktur dari Partnership for
Global Infrastructure and Investment (PGII)," tegas Menteri Raimondo. 

Program inisiasi tersebut rencananya menjadi salah satu bagian dalam Agenda KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022. Berbagai proyek strategis tidak luput dari perhatian kedua menteri, antara lain pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, energi bersih, berbagai proyek dalam skema rantai pasok, pengembangan industri kesehatan, dan pengembangan pusat data. 

Airlangga juga mempromosikan potensi dan kapasitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam dan Jawa Tengah untuk investasi AS.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendorong dan melibatkan sektor swasta Amerika Serikat dalam langkah-langkah investasi ke depan di Indonesia. (NIA)

SHARE