IDXChannel - Komoditas minyak sawit menjadi salah satu penyumbang ekspor yang angkanya positif bersama dua komoditas lainnya yaitu besi baja dan batu bara. Kinerja ekspor tiga komoditas ini sebesar
20,28% secara year on year (yoy).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dapat menyumbangkan 52% minyak sawit terhadap pangsa pasar dunia serta mampu menghasilkan 40% dari total minyak nabati dunia.
Dia menjabarkan perkebunan kelapa sawit nasional terus berkembang signifikan dengan luas 16,38 juta hektare dan menyerap tenaga kerja lebih dari 17 juta kepala keluarga, petani, dan karyawan yang bekerja di sektor on farm maupun off farm.
"Pengembangan industri hilir juga merupakan upaya strategis untuk meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit agar tidak hanya terkonsentrasi pada bahan baku, tetapi perlu terus didorong ke industri hilir bahkan sampai produk akhir. Dengan upaya ini, nilai tambah tentunya akan berada di dalam negeri," ujar Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara virtual pada acara 7th Indonesian Palm Oil Stakeholders Forum bertema 'Korporatisasi untuk Kemandirian Petani melalui Kemitraan yang Sehat', yang sekaligus membuka Pekan Riset Sawit Nasional 2022, Kamis (20/10/2022).
Dari sisi aspek ekonomi daerah, industri sawit dinilai Airlangga cukup strategis dalam membangun daerah menjadi pusat pertumbuhan baru. Di daerah sentra-sentra sawit seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi, dia mendorong pertumbuhan dan pemerataan kesempatan ekonomi dalam perkebunan kelapa sawit, serta kemitraan sebagai bentuk sinergi antara petani dan perusahaan.