Terancam Decoupling, Investasi Eropa di China Merosot
Sentimen bisnis perusahaan Eropa di China semakin merosot.
IDXChannel - Sentimen bisnis perusahaan Eropa di China semakin merosot. Mereka berupaya mendiversifikasi usaha mereka untuk mengurangi risiko.
Menurut survei yang dilakukan Kamar Dagang Eropa di China, perlambatan ekonomi, ketegangan politik dengan Amerika Serikat dan decoupling dianggap sebagai ancaman oleh perusahaan Eropa di China.
"Kemerosotan sentimen bisnis yang terjadi selama tiga tahun terakhir sangat signifikan dan tidak dapat dibalik dalam semalam," kata Kamar Dagang Eropa, dilansir dari Reuters pada Rabu (21/6/2023).
BASF, Maersk, Siemens, dan Volkswagen termasuk di antara anggota asosiasi dagang tersebut.
Investasi asing langsung (FDI) ke China telah melambat secara substansial sejak negara itu mencabut pembatasan covid-19 yang ketat akhir tahun lalu. FDI berdenominasi dolar turun 5,7% pada Januari-Mei dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Defisit perdagangan Uni Eropa dengan China melebar pada 2022 hingga mencapai EUR396 miliar. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyerukan blok tersebut untuk mengurangi risiko ekonomi terkait China.
"Dengan adanya undang-undang di Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang memaksa banyak perusahaan menunjukkan transparansi yang lebih besar terkait operasi mereka di China, tren diversifikasi dan divestasi rantai pasokan kemungkinan akan menguat dalam jangka menengah," kata organisasi itu.
(WHY)