Terimbas Pandemi, Maskapai AS Batalkan Ratusan Penerbangan
American Airlines dan Delta Airline membatalkan ratusan penerbangan karena kekurangan staf, pemeliharaan dan masalah lainnya.
IDXChannel - American Airlines membatalkan ratusan penerbangan karena kekurangan staf, pemeliharaan dan masalah lainnya. Hal ini menjadi tantangan yang dihadapi maskapai karena permintaan perjalanan melonjak ke tingkat pra-pandemi.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, sekitar 6 persen dari jadwal utama maskapai, atau 180 penerbangan, dibatalkan pada hari Minggu waktu setempat (20/6/2021). Sementara sehari sebelumnya, sebanyak 45 atau 123 penerbangan dibatalkan.
Maskapai itu mengatakan bahwa jumlah itu setara dengan sekitar 3% dari total penerbangannya, termasuk yang dioperasikan oleh maskapai regional. Sekitar setengah penerbangan dibatalkan dengan alasan awak pesawat yang tidak tersedia.
American Airlines mengatakan sedang memangkas jadwal keseluruhannya sekitar 1% hingga pertengahan Juli untuk membantu meringankan beberapa gangguan. Beberapa di antaranya dikatakan diakibatkan oleh cuaca buruk di hub Bandara Internasional Charlotte dan Dallas/Fort Worth selama paruh pertama Juni.
“Cuaca buruk, dikombinasikan dengan kekurangan tenaga kerja yang dihadapi beberapa vendor kami dan peningkatan permintaan pelanggan yang sangat cepat, telah mendorong kami untuk membangun ketahanan dan kepastian tambahan untuk operasi kami dengan menyesuaikan sebagian kecil dari jadwal penerbangan kami hingga pertengahan tahun," kata juru bicara American Airlines Sarah Jantz dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNBC International, Senin (21/6/2021).
“Kami membuat perubahan yang ditargetkan dengan tujuan untuk memengaruhi jumlah pelanggan paling sedikit dengan menyesuaikan penerbangan di pasar di mana kami memiliki banyak opsi untuk akomodasi ulang.”
Cuaca buruk telah memengaruhi kemampuan awak pesawat untuk mencapai penerbangan yang ditugaskan dan cuaca buruk dapat berarti bahwa awak dapat jatuh di luar jam kerja yang diizinkan pemerintah federal, kata juru bicara itu.
Dennis Tajer, juru bicara Asosiasi Pilot Sekutu, yang mewakili sekitar 15.000 pilot Amerika, mengatakan perusahaan harus menawarkan lebih banyak waktu lembur sebelumnya untuk mendorong staf mengisi serta lebih banyak fleksibilitas dalam jadwal pilot. denagn demikian, kekurangan staf dapat teratasi.“Mereka seperti mencoba memasang plester pada sesuatu yang perlu dijahit,” kata Tajer, yang juga kapten Boeing 737.
Tidak hanya American Airlines, Delta Air Lines membatalkan lebih dari 300 penerbangan akhir pekan Thanksgiving lalu dan sejumlah lainnya selama Natal karena kekurangan pilot. (TIA)