ECONOMICS

Terjerat Skandal di Sejumlah Negara, Reputasi PwC Terancam

Wahyu Dwi Anggoro 22/03/2024 13:56 WIB

Firma konsultan akuntansi PricewaterhouseCoopers (PwC) kembali terjerat skandal.

Terjerat Skandal di Sejumlah Negara, Reputasi PwC Terancam. (Foto: REUTERS)

IDXChannel - Firma konsultan akuntansi PricewaterhouseCoopers (PwC) kembali terjerat skandal. Pihak berwenang China menyelidiki peran PwC dalam skandal penipuan senilai USD78 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun yang dilakukan raksasa properti China Evergrande Group.

“Risiko terhadap reputasi PwC, tidak hanya di China namun secara lebih luas, sangatlah nyata," kata Richard Murphy, profesor praktik akuntansi di Universitas Sheffield, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (22/3/2024).

Ini merupakan skandal terbaru yang dialami PwC dalam setahun ke belakang. Firma tersebut juga mengalami masalah di Australia dan Inggris.

Di Australia, PwC membocorkan rencana pajak rahasia pemerintah kepada kliennya. Sementara itu, cabang PwC di Inggris dikenakan denda sebesar GBP5,6 terkait kesalahan audit Babcock International Group.

Pekan lalu, regulator sekuritas China menuduh Evergrande melakukan penipuan besar-besaran. Anak perusahaan Evergrande, Hengda Real Estate Group, melebih-lebihkan pendapatannya pada 2019-2020.

PWC mengaudit Hengda dan Evergrande pada saat itu. Sejumlah pihak menyatakan para auditor seharusnya bisa mencium adanya kejanggalan laporan keuangan.

"Ada pertanyaan besar mengenai peran PwC dalam penipuan Evergrande, khususnya apa yang mereka ketahui tentang laporan pendapatan yang tidak benar,” kata Nigel Stevenson, analis di firma riset akuntansi GMT Research Ltd.

Di antara firma konsultansi akuntansi Big Four, PwC adalah salah satu yang paling umum digunakan perusahaan properti China. Selain Evergrande, PwC juga sempat mengaudit Country Garden dan Sunac.

Namun dalam dua tahun terakhir, PwC mundur sebagai auditor dari sejumlah raksasa properti China, termasuk Evergrande, Country Garden dan Sunac. 

Evergrande mengalami gagal bayar utang pada 2021. Kolapsnya Evergrande menjadi simbol krisis properti yang telah menjerat China selama beberapa tahun ke belakang.  (WHY)

SHARE