Terkait Penghapusan Pertalite, Begini Penjelasan Bos Pertamina
Mengurangi emisi karbon, Pertamina segera melakukan migrasi dari penggunaan BBM beroktan rendah ke tinggi.
IDXChannel - Direktur Utama Pertamina Nicke Widayawati menjelaskan rencana migrasi penggunaan BBM beroktan rendah seperti Premium ke BBM beroktan tinggi. Pergeseran ini dilakukan untuk mengurangi emisi karbon.
Nicke bilang, pihaknya sudah melakukan shifting dari Premium ke Pertalite sejak 2020 hingga sekarang.
"Nah, tahapan berikutnya itu seperti apa? Kami pun akan mendorong masyarakat untuk menggunakan yang lebih baik lagi. Supaya tadi ada sesuai dengan ketentuan minimum RON 91, kemudian lari ke Pertamax," jelas Nicke di Istana Wakil Presiden, Selasa (28/12/2021).
Untuk diketahui, Premium memiliki nilai oktan 88. Sementara, Pertalite bernilai oktan 90 dan Pertamax 92. Meski masih di bawah ketentuan minimum, namun Pertalite masih tetap digunakan.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat, tidak ada kebijakan menghapus Pertalite. Namun, Pertamina akan melakukan metode shifting yang serupa seperti menggeser Premium.
"Tidak ada kebijakan hari ini yang untuk menghapuskan pertalite. Itu tidak ada. Jadi ini kembali lagi, kita ini lebih ke edukasi, edukasi ke masyarakat karena nanti kita akan sama sama merasakan manfat dari program Langit Biru ini," ujar Nicke.
Dirinya memastikan, Pertalite masih akan tersedia di pasaran. "Pertalite ini masih ada di pasaran, jadi silahkan, tapi kami mendorong agar menggunakan yg lebih baik yaitu Pertamax supaya kita bisa memberikan kontribusi terhadap penurunan karbon emisi di Indonesia," katanya.
(NDA)