Terlilit Utang, Kredit Rating Mesir Terpangkas dengan Risiko Amat Tinggi
Moody's menurunkan peringkat kredit rating Mesir dari dari B3 menjadi Caa1 seiring dengan krisis ekonomi yang dihadapi negara tersebut.
IDXChannel - Moody's menurunkan peringkat kredit rating Mesir dari dari B3 menjadi Caa1 seiring dengan krisis ekonomi yang dihadapi negara tersebut.
Caa1, Caa2, dan Caa3 merupakan obligasi yang tidak kokoh dan memiliki risiko yang amat tinggi. Ca adalah obligasi dengan tingkat spekulatif yang tinggi dan kemungkinan gagal bayar. Sedangkan paling bawah ialah C, obligasi dengan peringkat terendah dan biasanya gagal bayar.
Lembaga pemeringkat itu menyatakan, kemampuan utang Mesir menurun lantaran tingkat inflasi yang tinggi.
Di sisi lain, selamadelapan tahun terakhir, banyaknya pinjaman telah membuat pembayaran utang luar negeri Mesir semakin sulit.
"Moody's memperkirakan realisasi hasil penjualan aset di bank sentral akan membantu memulihkan penyangga likuiditas mata uang asing perekonomian, dan menggambarkan keadaan Mesir sebagai stabil, dilansir dari Reuters, Jumat (6/10/2023)
Sejauh ini, prospek tersebut sesuai dengan harapan lembaga tersebut bahwa, berdasarkan perjanjian senilai USD3 miliar, Mesir akan terus menerima dukungan keuangan resmi dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Mesir telah memberlakukan pembatasan impor untuk mengatasi kekurangan mata uang asing, dan setidaknya dua bank nasional telah menangguhkan transaksi dengan kartu debit pound Mesir di luar negeri untuk mencegah uang asing terkuras.
Hingga Maret, negara ini akan mendevaluasi mata uangnya lebih dari setengahnya, seiring dengan persiapan pemilu Desember.
(DES/ Reysha Hidayat)