Terpukau dengan Konsep IKN, Dubes Swiss Siap Boyong Pengusaha ke RI
Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia, Olivier Zehnder akan memboyong pengusaha Swiss ke IKN Nusantara untuk penjajakan kerja sama.
IDXChannel - Duta Besar Swiss untuk Republik Indonesia, Olivier Zehnder dan Head of Asia Pacific Kementerian Luar Negeri Swiss, Heinrich Schallenberg menemui Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono di IKN.
Pada pertemuan tersebut, Olivier Zehnder kagum dengan rencana dan visi, serta misi IKN. Mereka juga sangat antusias dengan konsep IKN terutama sebagai Forest City.
Zehnder mengungkapkan ketertarikannya untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang terutama kerja sama ekonomi terkait pembangunan IKN.
“Saya akan membantu untuk membawa pengusaha kami ke IKN,” kata Zehnder pada pernyataan tertulisnya, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, menurutnya, pemerintah Swiss juga siap melakukan transfer pengalaman untuk penguatan di bidang pendidikan termasuk di sektor wisata.
“Kami punya banyak akademisi, peneliti juga korporasi yang memiliki keahlian untuk membantu IKN, setelah kunjungan ini tentu kami akan segera menindaklanjuti,” sambung Zehnder.
Pada kesempatan tersebut, Bambang memaparkan beberapa sektor yang potensial untuk diisi oleh investor. Seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan bandara Sepinggan, serta ekowisata.
"Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani LOI,” sambungnya.
Bambang menjelaskan, ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha).
Selain itu, Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).
Bambang mengaku, IKN dibangun dengan konsep Forest City. Sebagai langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim.
Sebesar 65% wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalalui reforestasi, sebesar 10% menjadi area taman dan produksi pangan dan 25% untuk area kota.
“Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon-neutral city pada 2045,” pungkas Bambang.
(FAY)