Terungkap Alasan Kimia Farma Jualan Vaksin Covid-19
Mulai hari ini, masyarakat umum yang ingin cepat mendapatkan vaksin covid-19 dapat mendatangi klink PT Kimia Farma . Untuk tarif vaksin Rp321.660 per dosis.
IDXChannel - Mulai hari ini, masyarakat umum yang ingin cepat mendapatkan vaksin covid-19 dapat mendatangi klink PT Kimia Farma . Untuk tarif vaksin adalah Rp321.660 per dosis.
Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto menyebut, Kimia Farma secara faskes dinilai siap untuk membantu menjalankan vaksinasi gotong royong individu. Dimana, kegiatan tersebut dilaksanakan melalui klinik emiten di sejumlah daerah.
Untuk tahap awal, manajemen baru menyediakan delapan klinik di Pulau Jawa dan Bali. "Kebetulan saja fasilitas Kimia Farma yang sudah siap untuk membantu program vaksinasi ini," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/7/2021).
Vaksinasi gotong royong untuk individu merupakan program vaksinasi gotong royong yang diperluas melalui Permenkes Nomor Nomor 19 Tahun 2021. Jika, sebelumnya fasilitator atau pelaksanaan vaksinasi gotong royong dilaksanakan oleh perusahaan berbadan hukum atau badan usaha (BUMN) yang difokuskan untuk karyawan dan keluarganya.
Maka, per Senin 12 Juni 2021 esok hari, pemerintah memperluas pelayanan vaksinasi gotong royong melalui klinik milik PT Kimia Farma Tbk, yang difokuskan kepada masyarakat secara individu. Bahkan, pemerintah membuka ruang bagi perusahaan swasta untuk ambil bagian untuk mensukseskan program tersebut.
Peran swasta dalam vaksinasi gotong royong individu tidak lagi difokuskan hanya pada karyawan dan keluarga karyawan saja, namun diperluas kepada masyarakat umum. Meski begitu, pelayanan herd immunity ini tidak diberikan secara gratis alias berbayar.
Meski begitu, Bio Farma selaku pelaksanaan pengadaan vaksin Covid-19 belum menetapkan skema harga untuk perusahaan swasta.
Untuk syarat lain, kata Bambang, korporasi harus memiliki faskes yang dinilai layak atau memadai. Adapun faskes yang dimaksud adalah cool room, vaksinator, izin dari Kemenkes, dan sejumlah prosedur pelayanannya.
Untuk memperoleh akses tersebut, manajemen perusahaan harus mengajukan kepada Bio Farma. Dalam prosesnya, Holding BUMN Farmasi akan melakukan pengkajian ulang.
"Jadi fasilitas kesehatan yang swasta juga boleh, asal memenuhi persyaratan, sepanjang dia tidak menjalankan program vaksinasi pemerintah. Jadi tidak ada hal yang khusus," ungkap dia. (RAMA)