Terungkap! Ini Alasan Rusia Tawarkan Minyak dengan Harga Murah
Sejumlah negara di kawasan Asia yaitu Bangladesh membeli minyak murah yang dimiliki oleh Rusia, karena demi menekan kenaikan BBM yang terjadi di dalam negerinya
IDXChannel - Lebih dari 11% pasokan minyak di seluruh dunia berasal dari Rusia dan lebih dari 22,5 triliun pasokan gas alam global berasal dari negara tersebut.
Tidak hanya sebagai produsen minyak terbesar di dunia, Rusia juga memiliki cadangan minyak terbesar keenam.
Negara ini merupakan produsen minyak terbesar urutan ketiga di dunia setelah negara Amerika Serikat dan Arab Saudi. Pada bulan Januari 2022, total produksi minyak Rusia mencapai 11,2 mb/d, di mana 10 mb/d adalah minyak mentah, 960 kb/d kondensat, dan 340 kb/d NGL.
Alasan Rusia menawarkan minyak dengan harga rendah di tengah upaya yang dilakukan oleh Barat, termasuk AS dan Inggris yaitu untuk mengisolasi Moskow melalui rentetan sanksi ekonomi. Hal tersebut terjadi setelah Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina di bulan Februari.
Pada awal konflik Rusia-Ukraina, harga minyak mentah Rusia turun relatif terhadap tolak ukur internasional. Pada awal April, minyak mentah Ural, campuran ekspor unggulan Rusia, lebih murah USD 35 per barel daripada harga minyak acuan Brent, atau 34% secara relatif.
Ural merupakan patokan harga minyak mentah yang berasal dari Rusia. Berdasarkan data dari Trading Economics di pada 26 Agustus 2022 harga minyak mentah Ural berada di posisi USD 50,77 per barel. Hal tersebut merupakan penawaran terendah sekitar 20% dari harga minyak mentah lainnya.
Banyak pembeli Eropa menolak minyak Rusia karena alasan reputasi. Lainnya mengalami kesulitan dalam penyelesaian, asuransi pengiriman, dan kenaikan tarif pengiriman (pada dasarnya pajak atas minyak mentah Rusia) yang disebabkan oleh sanksi internasional terhadap Rusia. Harga Ural yang sangat didiskon diperlukan untuk mengkompensasi pembeli atas peningkatan biaya dan risiko.
Mengutip laman Sindonews, Rabu (28/9/2022), Laporan Center for Research on Energy and Clean Air (CREA), di bulan Agustus 2022 merupakan minyak termurah milik Rusia yang paling banyak dibeli oleh Tiongkok, India dan beberapa negara Eropa seperti negara Belanda, Jerman, Polandia, dan Italia.
"Sejumlah negara di kawasan Asia yaitu Bangladesh membeli minyak murah yang dimiliki oleh Rusia, karena demi menekan kenaikan BBM yang terjadi di dalam negerinya," seperti dikutip.
Tetapi baru-baru ini Rusia mengurangi diskon atau pengurangan harga pada minyak. Salah satu faktor yang mendorong penurunan ini dalam diskon Ural mungkin adalah peningkatan pembelian Eropa menjelang embargo Uni Eropa atas kapal laut. Impor minyak mentah Rusia yang akan dikenakan pada akhir tahun.
(Penulis Nur Pahdilah magang)
(SAN)