Terungkap Penyebab SPBU Swasta Tak Lanjutkan Pembelian BBM dari Pertamina
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan alasan SPBU swasta batal membeli base fuel atau BBM impor tambahan lewat perseroan.
IDXChannel - Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan alasan SPBU swasta batal membeli base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) impor tambahan lewat perseroan.
Menurutnya, hal itu karena BBM yang diimpor oleh Pertamina mengandung etanol yang membuat mereka enggan membeli.
"Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai konten, kontennya itu ada kandungan etanol di mana secara regulasi itu diperkenankan etanol dalam jumlah tertentu. Kalau tidak salah sampai 20 persen," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI dalam kanal YouTube Komisi XII, dikutip pada Kamis (2/10/2025).
Dia menerangkan, base fuel Pertamina mengandung etanol 3,5 persen. Hal itu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SPBU swasta.
"Nah sedangkan ada etanol 3,5 persen nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena konten etanol tersebut," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan, tadinya ada dua SPBU swasta yang berminat membeli base fuel dari Pertamina. Namun, dia mengungkapkan keduanya memutuskan untuk tidak melanjutkan pembelian dari Pertamina.
"Yang berminat itu Vivo, sama APR (BP-AKR Fuels Retail), yang terkait internal tadi Shell dan selanjutnya setelah dua SPBU swasta berdiskusi kembali dengan kami, satu dalam hal ini Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40 (ribu barel) akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad.
Sebagai informasi, etanol atau alkohol etil merupakan senyawa organik tidak berwarna yang mudah terbakar dan memiliki bau khas. Senyawa ini merupakan hasil fermentasi gula alami yang menjadi bahan utama minuman beralkohol.
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi ini membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengimbau agar SPBU swasta bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) terkait pembelian BBM tambahan.
(Dhera Arizona)