IDXChannel - Seluruh operator SPBU swasta kompak menolak pembelian base fuel atau BBM impor tambahan lewat PT Pertamina Patra Niaga. Alasannya, berkaitan dengan isi konten atau base fuel yang kurang memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.
Wakil Direktur Utama PT Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengatakan, pihaknya telah melakukan negosiasi dengan para operator SPBU swasta, baik itu PT Aneka Petroindo Raya (APR) atau BP-AKR Fuels Retail, PT Vivo Energy Indonesia, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Shell Indonesia.
Hasilnya, ada dua SPBU swasta yang berkenan melakukan pembelian base fuel dari Pertamina yaitu PT Vivo Energy Indonesia dan PT Aneka Petroindo Raya (APR). Keduanya sepakat untuk melakukan pembelian 40 ribu barel yang dilakukan pada September 2025.
"Selanjutnya, setelah dua SPBU swasta itu berdiskusi kembali dengan kami, Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju 40 ribu barel. Akhirnya (pembelian base fuel selanjutnya) tidak disetujui lagi. Tinggal APR, ini akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (1/10/2025).